Pemprov DKI Mau Jual Saham PT Delta, Ketua DPRD: Salahnya Apa?
- Instagram @prasetyoedimarsudi
VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi DKI Jakarta (DPRD), Prasetio Edy Marsudi kembali mempertanyakan alasan dari eksekutif yaitu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan menjual saham PT Delta Djakarta.
"Ini ada apa? Ada apa orang yang menggebu-gebu untuk menjual PT Delta," kata Prasetio Edi Marsudi di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Maret 2021.
Menurutnya, bahwa PT Delta sejauh ini tidak ada masalah, bahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun tak pernah untuk menyuntikan dana untuk PT Delta tersebut. "Kan enggak ada salahnya. Kita tidak pernah menyuntikkan dana ke PT Delta," katanya.
Lanjut dia, bahwa keuntungan dari saham PT Delta Djakarta memberikan dampak baik salah satunya diperuntukan untuk pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di berbagai daerah di Ibu Kota.
"Salahnya apa? Kalau ada kebijakan eksekutif kayak gitu (menjual saham), mana BUMD yang enggak mampu itu cabut. Ini nggak masalah. Uangnya buat RPTRA kek," katanya.
Sebelum itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menegaskan akan mengusahakan menjual saham Delta tersebut.
Sebab, itu merupakan bagian janji kampanye Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno (Sandi kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif).
"Saham delta itu memang kita akan upayakan, kita akan jual kembali. Karena itu menjadi bagian dari visi dan misi janji kampanye Anies-Sandi," kata Ahmad Riza Patria di Jakarta.
Namun demikian, kata dia, bahwa prosesnya tidak seperti menjual barang sendiri, ada prosesnya, ada tahapannya, diantaranya harus mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta.
"Kami terus mengajukan dan meminta agar mendapatkan dukungan dari teman-teman DPRD DKI Jakarta untuk dapat menyetujui apa yang ingin kami laksanakan terkait penjualan saham PT Delta," katanya.
"Saya angkanya tidak persis hafalnya, prinsipnya kami sudah sepakat di eksekutif akan menjual saham tersebut kepada publik, silahkan. Namun demikian harus mendapatkan persetujuan teman-teman DPRD kami menunggu respons teman-teman DPRD," ujarnya.