Geisz Chalifah: PSI Serang Anies untuk Angkat Elektabilitas

Komisaris Ancol, Geisz Chalifah
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Komisaris Ancol, Geisz Chalifah sangat menyayangkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang isinya anak-anak muda, terus-menerus menyerang Gubernur DKI Anies Baswedan demi mengangkat elektabilitasnya. Memang, PSI dikenal lantang mengkritik kinerja Anies memimpin Ibu Kota Jakarta, terutama jika terjadi banjir Jakarta.

Anies Baswedan Ucapkan Selamat ke Pramono-Rano: Kemenangan Rakyat Jakarta

"Begitu PSI muncul menjadi partai politik, yang mereka kejar adalah elektabilitas. Untuk mengangkat, maka satu-satunya jalan adalah menyerang Anies Baswedan," kata Geisz dikutip dari Karni Ilyas Club pada Senin, 1 Maret 2021.

Padahal, pegiat media sosial pendukung Anies ini punya harapan ketika muncul PSI yang isinya anak-anak muda itu berdiskusinya tentang peradaban, pemihakan kemiskinan struktural dan bicara bagaimana bernegara serta berdemokrasi. Namun sayangnya, kata dia, PSI malah mengambil cara menyerang Anies demi popularitas.

Respons Clara Shinta usai Dituding Jadi Penyebar Utama Video Gus Miftah, Nama Anies Baswedan Ikut Terseret

"Enggak lucu betul ini partai secara anak muda, karena Anies dimanfaatkan oleh PSI untuk meningkatkan elektabilitasnya," ujarnya.

Juru Bicara DPP PSI, Faldo Maldini mengatakan pernyataan Anies yang sempat viral untuk mengatasi persoalan banjir Jakarta yakni air yang jatuh tidak dibuang ke laut, melainkan dialirkan ke tanah. Artinya, treatment yang dilakukan Anies yaitu membangun sumur resapan.

Pakar Bongkar Penyebab Kekalahan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Timses yang Blunder Jadi Sorotan

"Targetnya luar biasa 100 ribu sumur resapan, tapi sayang sekali baru 1.000 dan itu kalau dipersentasekan cuma 1 persen," jelas Faldo yang merupakan pendukung Anies pada Pilkada DKI 2017.

Namun demikian, Faldo mengapresiasi upaya Anies yang telah membangun banyak waduk. Akan tetapi, kata dia, membangun waduk belum tentu menjadi solusi paling epik atau fundamental untuk mengatasi banjir di Jakarta.

"Memang Pak Anies punya legacy membangun waduk, saya tidak mau terjebak antara Ahok normalisasi, dan Pak Anies naturalisasi. Pak Anies punya legacy untuk bangun waduk, kita harus akui itu," katanya.

Sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSI, Giring Ganesha juga mengkritik Anies di akun Instagram resminya. Menrut dia, jika banjir di Jakarta karena Anies yang tidak punya rencana yang jelas untuk mengatasinya. Begini kutipan lengkapnya:

Mas Gubernur @aniesbaswedan jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman. Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal. Artinya banjir terjadi karena Mas Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya.

Selama tiga tahun terakhir Mas Anies tidak pernah serius mengatasi banjir selain itu Mas Anies terbukti tidak punya kapabilitas mengelola Jakarta. Naturalisasi sungai yang selalu digembar-gemborkan Mas Anies terbukti cuma konsep di atas kertas, tidak dikerjakan di lapangan sementara normalisasi sungai dihapuskan.

Selain itu, menjelang musim hujan, tidak terlihat ada upaya untuk mengeruk sungai, membersihkan saluran air, dan mengecek pompa. Ketika tindakan-tindakan itu tidak dilakukan, mustahil Jakarta bebas dari banjir. Padahal anggaran DKI Jakarta lebih dari cukup untuk membiayai itu semua.

Anggaran Jakarta diboroskan untuk hal-hal tak perlu. Lihat saja, untuk pembayaran uang  muka Formula E, mempercantik JPO, atau mengecat genting-genting rumah warga. Dari sini, Gubernur Anies  terlihat tidak mampu menyusun prioritas. Kebutuhan mendesak dinomorduakan, hal-hal bersifat kosmetik justru didahulukan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya