Anies Sampaikan Kabar Duka: 5 Orang Meninggal Dunia karena Banjir
- Istimewa
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan kembali mengunjungi Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat. Dalam kunjungannya itu, Anies terlebih dahulu menyampaikan perkembangan terkini mengenai banjir yang sedang melanda sejumlah kawasan di DKI Jakarta, dampak banjir, dan apresiasi kepada masyarakat, serta sejumlah lembaga sosial.
Sebelum itu, terlebih dahulu ia menyampaikan apresiasi kepada warga Jakarta, lembaga-lembaga sosial, dan juga organisasi kemasyarakatan yang telah terjun langsung ke lokasi banjir untuk membantu warga yang terdampak banjir. Sejumlah warga dan lembaga telah memberikan dedikasinya kepada warga tedampak banjir.
Lebih lanjut, Anies menyampaikan kabar duka bahwa banjir yang terjadi di Jakarta telah menyebabkan korban jiwa.
"Kita berduka cita bahwa ada korban meninggal jumlahnya lima orang dan empat dari lima orang ini adalah anak anak usia 7 tahun, 11, dan 13 tahun. Mereka meninggal saat bermain di air, yang kemudian ada arus, ada yang terpeleset dan lain-lain," kata Anies, Minggu 21 Februari 2021.
Baca juga: Banjir di Kabupaten Bekasi Melanda 4 Desa, 5 Rumah Hanyut
Menanggapi sejumlah peristiwa tersebut, Anis menginstruksikan seluruh jajaran dan mengimbau masyarakat untuk menegur anak-anak yang bermain di genangan air. Sebab, berenang di dalam genangan air saat banjir bisa memicu kejadian yang berbahaya dan berisiko tinggi.
"Saya meminta kepada semua, bila menyaksikan anak-anak usia muda bermain-main dan berisiko, maka jangan pandang itu seperti anak orang lain. Pandanglah itu seperti anak kita sendiri, sehingga kita ambil tanggung jawab untuk mengingatkan, menegur, dan menghentikan. Agar mereka tidak terpapar risiko seperti kejadian kemarin. Mereka wafat di usia muda, duka cita yang sangat mendalam bagi kita semua," imbaunya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebut banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota sudah mulai surut siang ini, Minggu 21 Februari 2021.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDP) Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto menyebut untuk wilayah Jakarta Pusat, seluruh wilayah telah kering seluruhnya. Kawasan Jakpus disebut sudah kering sejak Sabtu 20 Februari 2021 malam sejak pukul 21.30.
"Hingga Minggu 21 Februari pukul 09.00, sebagian besar wilayah telah surut. Secara keseluruhan ada 49 RT yang masih terdampak dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta, atau sejumlah 0,161 persen. Jumlah pengungsi sebanyak 1.722 jiwa dari 514 KK, semuanya dari wilayah Jakarta Timur. Dan masih ada 10 lokasi pengungsian yang juga disiapkan di wilayah Jakarta Timur," kata dia kepada wartawan, Minggu 21 Februari 2021.
Dia merinci, wilayah yang masih tergenang di Jakarta Barat terdapat 5 RW, terdiri dari 6 RT, dengan ketinggian air 40-70 cm. Di Jakarta Selatan terdapat 6 RW, terdiri dari 11 RT, dengan ketinggian air 40-90 cm. Di Jakarta Timur terdapat 12 RW, terdiri dari 32 RT, dengan ketinggian air 40-100 cm. Total pengungsi keseluruhan berada di Jakarta Timur, yaitu sejumlah 1.722 jiwa dari 514 KK. Lebih lanjut, Sabdo menerangkan terdapat 5 korban jiwa.