Banjir Jakarta Dini Hari, Jalan Sudirman Menuju Gatsu Lumpuh
- VIVA/Willibrodus (Jakarta)
VIVA – Genangan air di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, tepatnya di bawah Flyover Semanggi masih tinggi. Ruas jalan menuju Jalan Gatot Subroto di bawah Flyover Semanggi habis tertutup air.
Berdasarkan pantauan VIVA pada Minggu dini hari, 21 Februari 2021, sekitar pukul 01.35 WIB, hujan dengan intensitas sedang lebat sempat mengguyur kawasan tersebut. Namun hujan tersebut berlangsung tidak begitu lama.
Hingga pukul 02.00, genangan air di ruas jalan protokoler ini tak kunjung surut. Genangan air yang menutup habis jalur menuju Jalan Gatot Subroto ini membuat kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat berukuran kecil hingga sedang tak bisa melintas.
Beberapa kendaraan roda dua yang memaksa melintas mengalami mati mesin dan terpaksa harus didorong melewati genangan air yang mencapai 60 sentimeter ini. Kendaraan yang akan menuju Jalan Gatot Subroto terpaksa harus mencari jalur alternatif lain. Situasi lalu lintas di lokasi tersebut terpantau ramai lancar.
"Tadi paksa terobos banjir, tapi motornya mati mesin. Jadinya harus didorong keluar, tapi Allhamdulilah sudah bisa hidup (mesin motor). Awalnya enggak tau, kirain enggak banjir, tapi ternyata dalam juga airnya," ujar Mamat, pengendara roda dua dari arah Jalan Sudirman menuju Jalan Gatot Subroto.
Tampak pula di lokasi, sejumlah kendaraan taktis dari UPK Badan Air dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta masih terus berupaya menyedot genangan air. Selain itu, terdapat pula sejumlah personel dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang bersiaga untuk mengatur situasi lalu lintas di lokasi genangan air tersebut.
"Kita sudah sedot dari jam 11 malam (pukul 23.00 WIB) dan sekarang airnya sudah agak berkurang. Tapi kalau yang di bawah flyover (Semanggi) itu masih tinggi, sekitar 60 centimeter," kata seorang petugas dari Dinas Lingkungan Hidup di lokasi.
Sementara itu, dari pihak Dinas Perhubungan meminta, agar kendaraan dari arah Jalan Jenderal Sudirman yang mau menuju Jalan Gatot Subroto diimbau untuk mencari jalur alternatif lain. Sebab, kondisi air masih tinggi dan bisa berbahaya bagi kendaraan, termasuk pengendaranya.