Asyiknya Seorang Anak Belajar Online Saat Banjir di Cipinang Melayu

Seorang anak asyik belajar online saat banjir di Cipinang Melayu.
Sumber :
  • VIVA/Wilibrodus

VIVA – Momen banjir kali ini jauh berbeda dari banjir-banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta pada tahun-tahun sebelumnya. Sebab, banjir kali ini terjadi di tengah pandemi COVID-19 dan sekolah masih tetap dilakukan secara daring atau online.

Ada Potensi Banjir, KPU Tangerang Pastikan Logistik Pilkada Sudah Terdistribusi 100 Persen

Di tengah-tengah banjir yang melanda kawasan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, seorang ibu tetap membimbing anaknya saat sedang sekolah secara daring atau online. Ibu Ilah, tampak sedang mendampingi Putra, anaknya yang sedang belajar di atap rumahnya. 

"Lagi belajar Agama sama Bahasa Inggris. Masih sekolah, jadi mau nggak mau, dalam situasi seperti ini, harus tetap belajar karena masih sekolah online. Sekolahnya di My Azziyadah Klender," kata Ilah, yang ditemui saat sedang mendampingi anaknya belajar online, Sabtu 20 Februari 2021.

KPU Jakarta: 572 TPS Berpotensi Rawan Banjir

Saat ditanya kenapa tidak mengungsi, Ilah mengungkapkan, bahwa ia takut nanti proses belajar anaknya terganggu di lokasi pengungsian. Meski saat ini, proses belajar di tengah banjir sudah terlihat tidak nyaman bagi putranya.

"Biar aman aja sih. Kalau di lokasi pengungsian, takutnya enggak bisa belajar karena berisik dan enggak nyaman. Kalau ke depan airnya tambah naik, Insya Allah nanti mengungsi ke rumah saudara biar aman dan nyaman," ungkapnya.

Ancaman Banjir Bayangi Pencoblosan Pilkada Jakarta

Ia menambahkan, bahwa kondisi air di Cipinang Melayu mulai bertambah tinggi sekitar pukul 01.00 WIB, dinihari tadi. Debit air ini bertambah karena hujan deras yang terjadi di wilayah DKI Jakarta malam tadi.

"Padahal magrib kemarin sudah mulai surut. Tapi karena hujan lagi, jadinya air tambah naik," tambah Ilah.

Ilah melanjutkan, bahwa saat ini ia bersama warga lainnya yang terdampak banjir sangat membutuhkan bantuan sembako, obat-obatan, dan juga air bersih. "Yang dibutuhkan saat ini adalah makanan, obat-obatan, dan air bersih," lanjutnya. 

Banjir di beberapa titik Jakarta (Foto ilustrasi)

BPBD Imbau Warga DKI Jakarta yang Tinggal di Tepi Sungai Waspada Banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan adanya kenaikan ketinggian air di Pos Pantau Depok. Ketinggian air mencapai 230 cm dalam status siaga 3.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024