Sempat Dipamerkan Anies, Cipinang Melayu Kini Kembali Banjir

Banjir di Cipinang Melayu
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Hujan deras sejak kemarin membuat lingkungan RW 03 dan RW 04 di Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur kembali terendam banjir, Jumat 19 Februari 2021. Ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Musibah banjir yang melanda lingkungan Cipinang Melayu memang bukanlah pemandangan yang baru. Kerap kali, jika hujan deras dengan intensitas yang tinggi membuat wilayah ini selalu terendam banjir.

Salah satu warga bernama Mayang (24) mengatakan, air banjir sudah mulai menggenangi pemukiman sejak Jumat dini hari. Perlahan tapi pasti, ketinggian air mulai meninggi membuat para warga menyelamatkan harta benda dan mengungsi.

"Dari semalam air mulai naik karena hujan deras kan kemarin," kata Mayang kepada VIVA, Jumat, 19 Februari 2021.

Saat ini, dirinya tengah menyelamatkan harta benda ke lantai dua. Sementara dirinya beserta orang tuanya belum memilih mengungsi.

"Belum mengungsi. Mudah-mudahan air surut dan tidak hujan lagi," katanya.

Photo :
  • Istimewa

Banjir di Cipinang Melayu memang seolah-olah menjadi langganan warga sekitar. Mayang yang tinggal sejak lahir disana mengaku sudah bosan wilayahnya selalu diterjang banjir.

Sebelum banjir pada hari ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat membanggakan bahwa wilayah Cipinang Melayu tidak lagi terendam banjir. 

Anies sempat mem-posting sebuah foto perbandingan banjir dari awal dia menjabat sekitar 2017 dan tahun 2021. Saat itu, banjir di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur lebih dari satu meter. Anies datang ke sana untuk melihat kondisi warga yang terdampak banjir.

Photo :
  • Instagram @aniesbaswedan

Dikutip VIVA, Rabu 10 Februari 2021 dari akun Instagramnya @aniesbaswedan, Anies mengunggah dua foto yang dijadikan satu. Foto saat dia bertemu dengan Ibu Rumiati tahun 2017 yang terendam banjir dan foto tahun 2021 dengan orang yang sama dan tanpa banjir. Berikut isi caption dalam unggahan Anies:

Foto pertama adalah ketika pertama kali bertemu dengan Ibu Rumiati, warga RW 04 Cipinang Melayu pada masa kampanye 2017. Bahagia sekali tadi malam dapat berjumpa kembali dengan beliau dalam keadaan sehat dan tidak berbasah-basahan.

Alhamdulillah, tahun ini dapat kembali mengunjungi RW 04 kelurahan Cipinang Melayu. Kampung yang dilewati Kali Sunter ini biasanya kalau musim hujan akan terjadi banjir yang amat tinggi, bahkan tahun lalu terendam sampai 3 meter. Tapi pada musim penghujan kali ini tak diterjang banjir.

Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berupaya keras menanggulangi banjir di Kampung Cipinang Melayu ini. Kita memberikan perhatian dan penanganan menyeluruh dari hulu Kali Sunter yang kerap kali menjadi penyebab utama dari luapan air ke kampung tersebut.

Ada Potensi Banjir, KPU Tangerang Pastikan Logistik Pilkada Sudah Terdistribusi 100 Persen

Jajaran Pemprov DKI melakukan kegiatan Gerebek Lumpur dengan mengerahkan 15 eskavator di tanggul-tanggul dekat aliran Kali Sunter dan membuat sodetan sehingga debit air yang mengalir di Kali Sunter menjadi lebih terkendali.

Di sisi selatan Jakarta Timur Waduk Pondok Ranggon dan Waduk Tiu dikeruk lalu kemudian disiapkan sodetan khusus sehingga air Kali Sunter dialirkan dan ditahan di waduk, baru mengalir ke sini dengan volume debit yang lebih terkontrol.

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies

Atas izin Allah SWT ikhtiar itu dimudahkan. Kita semua patut bersyukur karena warga kawasan RW 04 dan RW 03 Cipinang Melayu bisa merasakan musim penghujan tanpa kebanjiran.
Meskipun demikian, kita masih memiliki pekerjaan rumah untuk memastikan kembali tak ada banjir di Cipinang Melayu, salah satunya adalah menuntaskan pembuatan tanggul di sepanjang RW 04 dan 03 Cipinang Melayu, karena kini tanggul tersebut masih bersifat temporer. #JagaJakarta

Baca juga: Anies Baswedan Pamer Cipinang Melayu Tak Kebanjiran

KPU Jakarta: 572 TPS Berpotensi Rawan Banjir
Banjir di beberapa titik Jakarta (Foto ilustrasi)

BPBD Imbau Warga DKI Jakarta yang Tinggal di Tepi Sungai Waspada Banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan adanya kenaikan ketinggian air di Pos Pantau Depok. Ketinggian air mencapai 230 cm dalam status siaga 3.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024