DKI Tambah Tiga Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Jakarta Selatan
- VIVA/Vicky Fazri
VIVA – Guna mengantisipasinya lonjakan jumlah positif COVID-19 di wilayah Jakarta Selatan, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan melakukan penambahan tiga rumah sakit rujukan COVID-19 di wilayah Jakarta Selatan.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Selatan, Muhammad Helmy mengatakan pihaknya kini telah menambah tiga rumah sakit rujukan COVID-19 di wilayah Jakarta Selatan.
"Sejak bulan Januari rumah sakit rujukan di jakarta selatan bertambah tiga lagi, sehingga totalnya 23 rumah sakit," ujar Helmi kepad awak media seusai mengikuti Rakornas PPKM di Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa, 16 Februari 2021
"Tiga rumah sakit rujukan COVID yaitu Rumah Sakit Setia Mitra, Rumah Sakit Petukangan, dan Rumah Sakit JMC,” kata dia lagi
Helmi mengungkapkan untuk pasien yang paling banyak terisi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu. "Biasanya di RS Pasar Minggu, karena RS Pasar Minggu kan rumah sakit tipe B di Jakarta Selatan," ujar Helmi.
"Saat ini total ada 23 rumah sakit COVID-19 di wilayah Jakarta Selatan," imbuhnya.
Sementara tempat isolasi ada 1.773 tempat tidur yang kini sudah terisi 75 persen dan untuk ICU sebanyak 282 tempat tidur. Tidak menutup kemungkinan wilayah Jakarta Selatan akan menambah rumah sakit jika ada lonjakan kasus positif
Untuk diketahui, kurva kasus COVID-19 di Tanah Air hingga hari ini, Senin, 15 Februari 2021, masih memperlihatkan kenaikan. Meskipun, jumlah kasus harian sembuh juga terus memperlihatkan adanya penambahan.
Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat kasus harian sembuh per hari ini bertambah sebanyak 6.792 orang. Dengan demikian, total sementara pasien sembuh dari COVID-19 sejauh ini sudah mencapai 1.032.065.
Sementara untuk jumlah kasus positif harian per hari ini tercatat bertambah sebanyak 6.462 kasus, sehingga totalnya secara keseluruhan menjadi 1.223.930 kasus.
Dukung Perombakan Pejabat di Lingkungan Pemprov DKI, Pengamat: Tingkatkan Sinergitas Antar Birokrasi Dari DKI ke DKJ
Perombakan secara besar-besaran memang perlu dilakukan guna meningkatkan sinergitas antar birokasi guna mendukung status Jakarta yang sedang transisi menjadi kota global.
