Warga Bekasi Meninggal Diduga Kelelahan Bersihkan Lumpur Bekas Banjir

Warga Bekasi meninggal diduga kelelahan bersihkan bekas banjir.
Sumber :
  • Dani/VIVA.

VIVA – Diduga karena kelelahan usai membersihkan sisaan lumpur, korban banjir di Desa Karang Harja, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi meninggal dunia. Dia bernama Adi Sutrisno (50), yang tiba-tiba pingsan dan nyawanya sudah tak bisa tertolong lagi.

10 RT di Jakarta Masih Banjir, Jumlah Pengungsinya 2.784 Warga

"Awalnya mengeluh sakit dada, akhirnya dikerokin dah. Enggak lama dia bersih-bersih rumah," kata kerabat korban, Budi, Senin 8 Februari 2021.

Baca juga: Ekonomi RI 2020 Minus 2,07%, Airlangga: Lebih Baik dari Banyak Negara

20 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir, Luas Wilayah Terdampak Capai 8,98 Km²

Menurut dia, banjir di rumah korban sudah terjadi sejak Sabtu 6 Februari 2021. Air setinggi 1 meter karena luapan Kali Ulu. Bahkan, bukan hanya rumah korban yang terendam, akan tetapi rumah milik 450 kepala keluarga juga terendam.

"Korban sempat berbincang-bincang dengan tetangganya, akan tetapi di situ korban jatuh pingsan, dan nyawanya sudah tidak tertolong lagi," kata Budi.

Hujan Lebat Kamis Malam Sebabkan 17 RT di Jakarta Banjir, Ribuan Warga Terdampak

Toni, Tetangga korban, mengatakan, korban diduga masuk angin. Karena, kata dia, selama hujan, korban tidak ganti baju meski pakaiannya sudah basah. "Dari pagi sampai malam itu almarhum tidak ganti baju, jadinya masuk angin," katanya.

Atas kejadian itu, istri korban Rasmani, hanya pasrah. Rasmani yang sedang mengandung empat bulan itu terus menangis melihat kepergian suaminya. 

Seperti yang diketahui, banjir menghantam wilayah Desa Karang Harja, Bekasi. Namun, kini sudah surut.

Asap pekat nampak terlihat akibat kebakaran di kawasan Dadap

Kebakaran di Pergudangan Dadap, Penyebabnya Belum Diketahui

Kebakaran hebat terjadi di kawasan pergudangan Dadap, Kabupaten Tangerang, Baten pada Jumat, 31 Januari 2025. Kini, petugas pemadam kebakaran sudah dikerahkan ke lokasi.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025