Cara TNI-Polri Ingin Jadikan Depok Zona Hijau COVID-19

Kolaborasi TNI-Polri Jadikan Depok Zona Hijau COVID-19
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA – Berbagai upaya kian gencar dilakukan aparat TNI-Polri untuk menekan penyebaran COVID-19 di Depok. Mereka ingin menjadikan kota yang saat ini telah berstatus zona oranye itu menjadi wilayah bebas pandemi atau zona hijau.

Pakar: Indonesia Masih Belum Aman dari Ancaman Terorisme

Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan membagikan masker dan menyebar rapid test antigen secara masif di sejumlah wilayah di kota tersebut.

“Harus terus kita lakukan kegiatan ini kalau bisa dari status saat ini yang zona oranye jadi kuning, syukur-syukur bisa zona hijau. Tapi itu kita kembalikan pada kesadaran semua pihak,” kata Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Polisi Imran Edwin Siregar.

Polisi Bongkar 619 Kasus Judol sejak 5 November 2024, 734 Orang Ditetapkan Tersangka

Terkait hal itu, Imran dan jajaran bersama Kodim 0508 Depok menyasar sejumlah pusat keramaian, seperti pasar tradisional. Adapun target operasi ini adalah tentang kepatuhan protokol kesehatan, utamanya penggunaan masker.

Menurutnya, operasi kepatuhan akan protokol kesehatan penting dilakukan untuk meningkatkan kembali kesadaran masyarakat akan bahaya COVID-19.

Menko Polkam Sebut Ada 97 Ribu Anggota TNI-Polri Main Judi Online

“Tidak lain tidak bukan tujuan kita mengedukasi, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker,” ujarnya didampingi Dandim 0508 Depok Kolonel Inf Agus Israk Miraj, di Pasar Depok Jaya, Selasa, 2 Februari 2021.

Namun demikian, Imran mengaku masih saja menemukan adanya pelanggaran terkait hal itu, utamanya soal penggunaan masker. “Masih ada yang belum patuh dengan alasan yang sama, lupa,” ujarnya.

Kemudian ia juga mengingatkan, efektifitas penggunaan masker jenis kain hanya empat jam. Setelah itu, masker dianjurkan untuk segera diganti.

Imran menegaskan, pihaknya akan secara rutin melakukan operasi serupa untuk menekan penyebaran COVID-19.

Lebih lanjut, Imran menyebutkan, pasar menjadi sasaran target operasi Depok bermasker karena potensi kerawanannya yang cukup tinggi.

“Karena cenderung di pasar itu orang mengabaikan penggunaan masker. Padahal di situ tempat berkumpulnya banyak orang. Kalau mal kan ada batas operasional dan aturannya cukup ketat, kalau pasar kan enggak nentu, ini yang harus diantisipasi,” katanya. 

Baca juga: Blusukan ke Pasar, Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Bagi-bagi Masker

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya