Siasat Jakarta Menghemat Lahan Pemakaman yang Kian Menipis

Penambahan Lahan Pemakaman untuk Jenazah COVID-19 di TPU Bambu Apus
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur menerapkan konsep modern untuk menghemat lahan pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus. Upaya ini dilakukan untuk mengatasi keterbatasan lahan pemakaman yang ada di DKI Jakarta imbas meningkatnya kasus kematian karena COVID-19.

Ini Solusi yang Ditawarkan 3 Cawagub untuk Atasi Banjir di Jakarta

"Nantinya petak makam itu tidak akan menggunakan gundukan. Cara seperti itu bisa menghemat liang lahat," kata Pengawas Pelaksana Khusus pemakaman dengan Protap COVID-19 pada Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Muahemin di Jakarta, Jumat, 29 Januari 2021.

Selain itu, penggunaan batu nisan duduk akan diganti dengan batu nisan berdiri seperti yang sekarang diterapkan di Taman TPU Kalibata, Jakarta Selatan.

6 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Akan Direlokasi, Ini Alasannya

Bila batu nisan di TPU Kalibata masih menggunakan kijing yang menyatu dengan batu nisannya, maka di TPU Bambu Apus hanya menggunakan hamparan rumput saja. Kemudian, permukaan tanah juga akan dibuat rata tanpa gundukan maupun petak.

Perubahan fisik makam tersebut, kata Muhaemin, merupakan konsep modern yang akan diterapkan di TPU Bambu Apus. Pihaknya juga akan menghilangkan petak lahan.

Polri Lakukan Kegiatan Pemulihan Trauma ke Anak-anak Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

"Rencananya pemakaman di Bambu Apus akan menggunakan sistem TPU modern. Lahan makam tersebut tidak terbagi lagi per petak, hanya nisan saja nantinya. Sehingga pembatasnya itu hanya antarrumput," katanya.

Muhaemin menambahkan pemakaman dengan konsep modern itu muncul dari keinginan sejumlah keluarga ahli waris yang meminta pemasangan nisan dan rumput di liang lahat keluarga mereka.

"Karena banyaknya ahli waris yang berharap makamnya diberikan petak makam dan rerumputan dan membawa batu nisan duduk," katanya.

Namun, karena kondisi tanah relatif labil dan ditambah situasi musim hujan, pengelola TPU belum memberikan izin pemasangan. "Tanah kadang turun, kadang pecah. Ini masih membutuhkan proses pekerjaan kita. Sementara ini kita imbau tidak memberikan rumput dulu karena ada wacana sistem konstruksi modern," ujarnya.

TPU Bambu Apus berdiri di atas lahan seluas 3.000 meter persegi. Terbagi atas empat blade atau petak lahan, dengan rincian tiga blad untuk pemakaman COVID-19, dan satu blade untuk pemakaman umum.

TPU Bambu Apus menjadi lokasi baru untuk penanganan jenazah COVID-19 sejak dibuka pada Kamis, 17 Januari 2021. Dalam sepekan terakhir TPU Bambu Apus telah menampung total 306 jenazah COVID-19. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya