Pegawai Diduga Terpapar COVID-19, KFC di Depok Tutup Sementara

Gerai KFC di Depok.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Salah satu gerai rumah makan cepat saji, KFC, yang berada di area pusat perbelanjaan D’Mall, di Kota Depok, Jawa Barat, terpaksa ditutup untuk sementara waktu. Sebab, ada seorang pegawainya yang terindikasi terpapar COVID-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

“Jadi pada pagi hari ini kami mendapatkan kabar dari gugus COVID terkait salah satu karyawan KFC yang dinyatakan terindikasi (COVID-19),” kata Humas D’Mall, Fathur Rohman, Senin, 25 Januari 2021.

Atas dasar temuan tersebut, pihak gugus tugas setempat kemudian menyarankan agar gerai KFC yang berada di area D’Mall ditutup untuk sementara waktu.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

“Kita ucapkan terima kasih pada gugus COVID yang sudah membantu dan menyarankan penutupan sementara selama tiga hari,” ucap Fathur.

Pihak manajemen, kata Fathur, juga menyampaikan rasa terima kasih pada gugus tugas yang telah melakukan sterilisasi di gerai tersebut.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

“Kemudian kita juga tindaklanjuti pada seluruh karyawan yang berjumlah 13 orang untuk melakukan swab antigen, dan yang bersangkutan kita tingkatkan untuk PCR,” katanya.

Baca juga: Kerugian akibat Banjir di Kalsel Ditaksir Mencapai Rp1,34 Triliun

Lebih lanjut Fathur juga mengapresiasi langkah cepat pihak KFC terkait penanganan atas kasus ini. Berdasarkan informasi yang ia terima, ada satu pegawai terindikasi, dan diduga yang bersangkutan terpapar dari klaster keluarga.

“Kakak kandungnya terkonfirmasi positif, kemudian yang bersangkutan dilakukan rujukan untuk isolasi. Sempat dilakukan tracing terhadap keluarga dengan rapid test dan ternyata seluruh keluarganya negatif,” ujarnya

Namun seminggu kemudian, yang bersangkutan melapor ke manajemen melalui telepon, dan mengeluhkan ada gangguan pada bagian hidung.

“Nah kita punya standar kalau ada karyawan pilek, batuk atau sesak napas kita minta tidak masuk kerja, dan wajib berobat, serta swab,” kata Fathur

Dengan demikian, saat terindikasi positif yang bersangkutan sudah tidak kerja atau sedang menjalani isolasi. “Jadi kita punya standar yang cukup ketat terkait pencegahan protokol kesehatan,” tuturnya.

Fathur memastikan, pihaknya juga cukup ketat dalam melakukan protokol kesehatan di area mal. “Sesuai standar gugus COVID, tenant dan customer wajib memakai masker, mencuci tangan, kemudian jaga jarak, dan ada yang sampai double pemeriksaan cek suhu tubuh.”

Tak hanya itu, bagian customer service D’Mall, melalui pengeras suara juga kerap mengingatkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Sementara itu, Ketua Satgas COVID Keluruhan Kemirimuka, Friansyah, mengatakan, telah berkoordinasi dengan pihak KFC agar melakukan swab pada seluruh karyawan untuk dilakukan tracing.

“Saat ini kami juga sudah mengambil langkah-langkah pengamanan berupa penutupan sementara,” katanya.

Gerai, baru boleh dibuka kembali selam tiga hari setelah adanya hasil swab negatif, dari sejumlah pegawai yang menjalani pemeriksaan. “Sebelum menunjukan hasil swab kami minta KFC untuk menutup dulu gerainya.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya