Anies Akan Lantik Marullah Matali Jadi Sekda DKI Jakarta Sore Ini
- VIVAnews/Vicky Fajri
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini dikabarkan akan melantik Marullah Matali sebagai sekretaris daerah (sekda) pada pukul 16.00 WIB. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria.
Menurut Riza, penunjukan Marullah sebagai Sekda DKI Jakarta telah melewati sejumlah peraturan dan prosedur yang ada. Proses pelantikan Marullah sebagai Sekda ini akan dilaksanakan di Gedung Balai Kota, Jakarta.
"Nanti jam 16.00, Pak Marullah Matali Sekda yang baru sesuai aturan dan mekanisme, proses pemilihan sejak awal dilakukan sesuai mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang ada, dilakukan secara profesional, transparan sampai dengan tiga besar. Dan sudah diserahkan kepada pemerintah pusat karena Sekda ini eselon I bagian dari kewenangan pusat," Kata Riza, di Balai Kota DKI, Senin, 18 Januari 2021.
Penunjukan Marullah, kata Riza, telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo. Riza mengatakan, Pemprov DKI menerima apa pun yang telah menjadi keputusan Presiden Jokowi. Tentunya, ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi berjalannya program kerja dan kinerja Pemprov DKI.
"Kami, Pak Gubernur, saya, dan jajaran menunggu sejak kemarin dan sudah disampaikan beberapa waktu lalu, saya dan pemerintah pusat melalui tim TPA yang dipimpin Pak Jokowi sudah memutuskan bahwa pak Marullah Matali sebagai Sekda DKI. Kami akan menerima apa pun keputusan dari pemerintah pusat dan memastikan proses dan kinerja, program-program ke depan bersama Gubernur dan Sekda berjalan baik. Insya Allah bisa lebih baik lagi," ujarnya
Riza memastikan tidak ada lagi isu krusial terkait penunjukan Sekda. Menurut Riza, sejak awal kandidat yang memenuhi kriteria sebagai Sekda diperkenankan mengikuti tahapan seleksi agar semua mendapatkan kesempatan yang sama dan semua bisa belajar dan tidak ada persaingan di internal.
"Jadi, tidak ada isu krusial terkait sekda. Memang sejak awal pak gubernur meminta yang memenuhi kriteria untuk mengikuti proses dari pada seleksi. Tujuannya adalah agar semua mendapatkan kesempatan yang sama. Supaya semua bisa belajar dan tidak ada persaingan di internal. Semuanya berkompetisi dilakukan secara sehat dan pada akhirnya terpilih berdasarkan keputusan pemerintah pusat," kata dia.