Intelijen Negara Sisir Virus Corona di Kecamatan Makasar
- Istimewa
VIVA – Badan Intelijen Negara menyelenggarakan test usap massal kepada warga di Kantor Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Selasa 12 Januari 2021. Hal ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona atau COVID-19.
Koordinator Lapangan Mobile Laboratorium COVID-19 BIN, Kolonel Inf Budi Santoso mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mempercepat penanganan COVID-19 sesuai arahan dari Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan.
"Hari ini kita melaksanakan tes cepat antigen dan tes usap PCR di kantor Kecamatan Makasar sebagaimana arahan dari pimpinan kami untuk melaksanakan kegiatan di sini," ujar Budi kepada wartawan, Selasa, 12 Januari 2021.
Dimulai pukul 08.00, warga Kecamatan Makasar termasuk petugas Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) mulai berdatangan menuju lokasi kegiatan dilakukan.
Menerapkan standar protokol kesehatan, mereka duduk di bangku yang telah disiapkan sambil menunggu panggilan petugas medical intelligen.
Budi menjelaskan, langkah tes yang diinisiasi oleh medical inteligen BIN melalui tes cepat dan tes usap tersebut tidak akan berarti, apabila masyarakat tidak patuh serta menjalankan protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah.
"Kunci utama untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ialah disiplin menerapkan protokol kesehatan," lanjutnya.
Budi melanjutkan, pihaknya menyediakan 100-150 alat test usap dan mengerahkan 25 tenaga medis guna menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut.
BIN juga menyiapkan satu unit mobile laboratorium PCR test dan satu unit bus laboratorium untuk mengolah langsung sampel tes usap yang dilakukan kepada warga.
Mobile Lab PCR berstandar Biosafety Level 2 (BSL-2) ini memiliki kemampuan ekstraksi dan running sampel hasil tes usap dalam waktu 8 sampai 10 jam.
"Apabila diketemukan reaktif, maka kami langsung arahkan untuk swab PCR yang hasil nanti kami koordinasikan dengan Satgas COVID setempat," ujarnya.
Sementara itu, Camat Makasar Kamal Alatas mengucapkan apresiasi atas kerjasama dengan BIN yang membantu melaksanakan kegiatan test usap kepada warga.
"Warga yang hadir di sini adalah dari 10 RW tertinggi penyebaran COVID-19 yang ada di Kecamatan Makasar," jelasnya.
Kamal berharap, kegiatan ini tidak disalahartikan oleh warga jika hasil tes usap menunjukkan hasil negatif. Lewat tes usap ini, lanjut Kamal, para warga harus meningkatkan kewaspadaan dan disiplin menjaga protokol kesehatan.
"Bukan berarti yang hasilnya negatif itu aman dari COVID-19. Tapi hal itu menunjukkan bahwa kita harus lebih waspada terhadap virus tersebut," katanya.
Baca juga: Ada Kampung Tangguh, Kapolda Metro Optimis Jakarta Segera Normal