Kakak Co-Pilot Sriwijaya Air: Ortu Sudah Pikirkan Hal Terburuk

Kakak Sepupu Kapten Diego, Lydia Alferni di RS Polri
Sumber :
  • VIVA/Kenny Putra

VIVA – Keluarga dari Co pilot Sriwijaya Air SJ 182, kapten Diego menyerahkan DNA dari ayah kapten Diego yang juga merupakan mantan pilot Bouraq Indonesia Airlines, Boy Mamahit. Selain menyerahkan sampel DNA, pihak keluarga juga menyerahkan sidik jari dari kapten Diego yang ada di ijazah.

Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawati Nangis dan Tertekan di Penjara, Sang Ibu Ingin Damai

"Pihak keluarga sudah serahkan DNA ayah dan ibunya dan kami sudah serahkan data record. Sidik jari ijazah untuk keperluan ante mortem DVI polri jadi sudah lengkap keperluan DVI," ungkap Kakak Sepupu Kapten Diego, Lydia Alferni di RS Polri, Senin 11 Januari 2020.

Baca juga: RS Polri Terima DNA dari Keluarga Korban Pesawat SJ 182

DPR Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi sesudah Banjir Bandang

Pihak keluarga kapten Diego sendiri saat mendapat informasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut langsung mendatangi crisis center yang berada di Bandara Soetta. Dari pihak maskapai Sriwijaya Air sendiri sudah mendatangi keluarga kapten Diego. 

"Tadi ada kapten Wedi dan kapten Eri mewakili maskapai Sriwijaya datang ke rumah keluarga di Benhil, Jakarta. Pada intinya ucapkan bela sungkawa dan apresiasi sebesar-besarnya untuk jasa kapten Diego," tambah Lydia.

Viral Isi Rekaman Rayuan Maut Agus Buntung Tersebar, Ternyata Pakai Jurus...

Selanjutnya, terkait proses identifikasi, pihak keluarga kapten diego untuk menunggu hingga 7 hari ke depan.

"Kami diminta tunggu maksimal menurut dokter 7 hari tapi diusahakan sebelum 7 hari," lanjut Lydia.

Pihak keluarga dari kapten Diego sendiri sudah mengikhlaskan hal yang menimpa kapten Diego, mengingat sang ayah juga merupakan mantan pilot.

"Saat anaknya mau masuk jadi pilot pesawat tentu sebagai orang tua dan keluarga sudah memikirkan hal yang terburuk saat menjadi pilot pesawat. Jadi untuk trauma healing sendiri kami keluarga lebih berserah kepada tuhan," ungkap Lydia.

Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin dalam Apel Kesaktian Panca

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Gerakan Pemuda Ansor menyayangkan arogansi anggota polisi yang membanting warga saat ingin menjemput keluarga di Pelabuhan Yosudarso, Ambon, Maluku.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024