Seorang Warga Jagakarsa Tewas Tertimpa Bangunan saat Kerja Bakti

Evakuasi warga tertimpa reruntuhan bangunan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sumber :
  • Vicky Fazri/VIVA

VIVA – Seorang warga Jagakarsa dilaporkan meninggal di tempat ketika sedang melakukan kerja bakti membongkar tiang bangunan yang akan dijadikan lahan untuk parkiran masjid, di Joe Kelapa III (Masjid Al Khoiriyah), Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu pagi, 2 Januari 2021. Berdasarkan data yang dihimpun korban bernama AA Wawan (50). 

11 Warga Bima Digigit Anjing Rabies

Perwira piket Kasektor VII Jagakarsa, Prawito mengatakan, saat itu korban melaksanakan kerja bakti membongkar tiang bangunan yang akan dijadikan lahan untuk parkiran masjid. Korban membongkar tiang dari arah bawah, saat bangunan akan rubuh korban tidak sadar.

“Waktu bangunan akan rubuh teman-temannya berlarian keluar dari lokasi bangunan, namun korban tidak sadar,” ujar Prawito kepada wartawan, 2 Januari 2021.

Viral! Diduga Ada Acara LGBT, Warga Geruduk Klub Malam di Kebayoran Lama

Baca juga: 2021, Pemprov DKI Jakarta Putuskan Siswa Tetap Belajar dari Rumah

Prawito menyebut, korban sudah tertimpa bangunan sekitar pukul 08.45 WIB, saat itu korban masih hidup. Sementara itu, laporan masuk ke pemadam pukul 09.45 WIB.

Konflik Tambang Blok Tanamalia, Legislator PKS Berharap Vale Indonesia Beri Solusi Warga Terdampak

“Terima berita 09:45 WIB, melakukan evakuasi kurang lebih satu jam,” tuturnya

Prawito menerangkan, evakuasi dilakukan dengan mengerahkan alat berat dari Dinas Tata Air guna mengangkat reruntuhan. Setelah dievakuasi, korban dinyatakan sudah meninggal oleh Paramedis 112.

“Mengeluarkan dengan mengangkat reruntuhan dibantu oleh alat berat Beco dari Dinas Tata Air,” ujar Prawito.

Program Makan Bergizi Gratis, Program Makan Siang Gratis

Guru hingga Warga Sekitar Sekolah Tak Dapat Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak menyimpang dengan tetap menyasar kepada siswa sekolah.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2025