Beredar Surat dari Habib Rizieq buat Keluarga
- VIVA / Willibodus (Jakarta)
VIVA – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) menuliskan surat kepada keluarganya melalui secarik kertas berwarna putih. Dalam surat itu, HRS tampak mengabarkan kondisinya di dalam sel tanahannya saat ini.
HRS mengungkapkan, kondisinya saat ini dalam keadaan sehat, tenang, bahkan senang. Ia ditahan di dalam sel yang pernah ia tempati dulu. Bahkan, ia mengungkapkan, semua petugas tahanan memperlakukannya dengan baik.
"Assalamualaikum WT, WB. Semoga Ummi dan semua anak-anak Aba selalu sehat dan berkah, serta dalam lindungan Allah SWT. Alhamdulillah, Aba saat ini ada dalam sel yang pernah Aba tempati dulu. Dan Aba dalam kondisi sehat wal'afiat, aman dan nyaman, tenang dan senang, tidak ada sedikitpun perasaan duka dan sedih, atau khawatir dan takut. Semua petugas tahanan baik," tulis HRS dalam suratnya itu, Senin, 14 Desember 2020.
Lebih lanjut, HRS menuliskan, selama di dalam sel tahanan, ia akan menjalani puasa dan meminta keluarganya untuk mengirimkan makanan sekali saja dalam sehari. Ia juga meminta, agar dikirimkan susu atau teh untuk buka puasa.
"Setiap hari Insya Allah SWT, Aba akan puasa, sehingga kiriman makanan ke Aba cukup sekali saja menjelang buka puasa. Sedangkan untuk sahur, cukup kurma dan cemilan saja. Boleh juga kirim teh atau susu di termos kecil untuk buka," tulisnya
ia juga meminta, agar kitab-kitab dan keperluan sehari-harinya dikirimkan secara bertahap. Ia menitipkan salam kepada semua habib, ulama, dan umat.
"Terkait pesanan Aba berupa kitab-kitab dan keperluan sehari-hari, jangan dikirim sekaligus, tapi bertahap. Salam Aba buat semua Habib dan ulama serta umat agar sabar dan tetap semangat revolusi akhlak. Jangan lupa selalu jaga prokes. Semoga wabah Corona segera berlalu. Dari tempat 'Uzlan 14 Desember 2020. Yang mencintai kalian, HRS.," imbuh HRS.
Baca juga: Alasan Polisi Tidak Tahan 3 Tersangka Kasus Kerumunan Petamburan
Penampakan Mobil Mewah Kasus Judi Online yang Libatkan Pegawai Komdigi
Sebanyak 26 unit mobil, disita dalam kasus judi online melibatkan pegawai dan staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi. Mobil yang disita kategori mewah.
