Anggaran Anggota DPRD DKI Naik Jadi Rp8 M, PDIP: PSI dari Awal Setuju

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.
Sumber :
  • VIVA/ Ridho Permana.

VIVA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gembong Warsono, angkat bicara soal adanya kabar kenaikan Rancangan Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI Jakarta Tahun 2021, khususnya soal rencana anggaran bagi masing-masing anggota DPRD, yang naik jadi Rp8 miliar lebih.  

Anggaran Makan Bergizi Gratis jadi Rp 10 Ribu, PKB: Bagaimana Bisa Cukup, Serahkan ke Perempuan

Gembong pun membantah apa yang disampaikan oleh anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menolak kenaikan anggaran RKT tersebut. 

“Apa yang disampaikan PSI itu tidak benar. Bahwa RKT [Rencana Kerja Tahunan] menambah kegiatan, betul, yang akhirnya menambah biaya kegiatan,” kata Gembong melalui pesan singkat kepada VIVA di Jakarta, Rabu 2 Desember 2020.

Prabowo Naikkan Gaji Guru di Awal Masa Jabatan, PSI: Langkah Awal Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Menurut Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di DPRD DKI Jakarta itu, tidak semua anggaran tersebut masuk ke kantong para anggota wakil rakyat, melainkan untuk semua kegiatan, mulai dari rapat kerja hingga reses atau kunjungan kerja ke daerah pemilihan masing-masing. 

“Itu semua biaya kegiatan bukan berarti uang yang dibawa atau dikantongi anggota dewan. Contoh, anggaran untuk reses, anggaran untuk sosialisasi Peraturan Daerah, anggaran kunjungan kerja dan lain-lain,” katanya. 

Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 10.000 Per Anak, Prabowo Beberkan Itung-itungan Pemerintah

“Itu semua anggaran pelaksanaan kegiatan. Itu bukan gaji dan itu juga bukan uang yang mengalir ke kantong anggota dewan dan, yang lebih konyol  lagi, PSI sejak awal menyetujui semua RKT itu, baik dalam rapat pimpinan gabungan maupun dalam Pansus RKT,” lanjut Gembong.

Lebih lanjut, kata dia, dalam panitia khusus RKT, anggota DPRD dari PSI justru ikut menjadi tim perumus dan ini benar-benar pembohongan publik. “Secara logika juga enggak masuk akal gaji anggota dewan sampai segitu besar,” tutur Gembong.

Anggaran Naik
Di tengah kondisi ekonomi rakyat yang terpuruk akibat COVID-19 dan banyaknya angka PHK, ternyata DPRD DKI berencana menaikkan anggaran anggota dewan hingga 6 kali lipat.

Hal itu terungkap foto yang beredar terkait Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI Jakarta Tahun 2021. Dalam rancangan anggaran RKT itu, terbagi anggaran untuk beberapa kategori, yaitu pendapatan langsung, pendapatan tidak langsung (1) dan (2) serta kegiatan sosialisasi  dan reses.

Total anggaran per anggota dewan ditetapkan sebsar Rp8.383.791.000 pada 2021. Dengan demikian secara keseluruhan dari 106 anggota, anggaran yang akan dihabiskan dalam satu tahun Rp888.681.000.000.

Anggaran ini naik dibandingkan APBD 2020, di mana anggaran belanja pegawai DPRD DKI Jakarta hanya Rp152.329.612.000 per tahun. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya