Disoraki Jemaah Abuya Uci saat Haul, Ini Penjelasan Kombes Ade Ary
- Instagram @adeary_millcop_kab.tangerang
VIVA – Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Ade Ary, menjelaskan peristiwa yang dialaminya. Kombes Ade disoraki oleh jemaah Abuya Turtusi atau biasa dipanggil Abuya Uci.
Peristiwa itu terjadi di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Kampung Cilongok, Sukamantri, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, dalam rangka Peringatan Haul Syekh Abdul Qadir Jailan pada Minggu kemarin, 29 November 2020.
"Saat itu sedang mengimbau tentang protokol kesehatan COVID-19," kata Ade, Senin, 30 November 2020.
Lanjutnya, saat itu ada tiga orang lain dari Satgas COVID-19 yang mendampinginya memberikan imbauan, untuk penggunaan masker.
"Saat itu kita bertiga sebenarnya, teman Satpol PP ada di belakang. Terus saya berikan imbauan untuk ayo gunakan masker," ujarnya.
Tidak hanya itu, saat di luar masjid pun dia bersama tim lainnya juga membubarkan jemaah untuk meminta mereka mengikuti acara melalui media sosial. "Kami juga sempat membubarkan massa," kata Ade.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 2.19 menit viral di media sosial. Dalam video tersebut memperlihatkan Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Ade Ary disoraki jemaah yang hadir dalam Peringatan Haul Syekh Abdul Qadir Jailani.
Terlihat, saat itu Ade Ary, tengah memberikan sebuah imbauan tentang penggunaan masker di depan para jemaah yang hadir dan langsung disambut sorakan jemaah. Hingga terlihat beberapa kali Ade Ary menghentikan bicaranya.
Terlihat juga beberapa orang yang berada di sekitar lokasi tersebut meminta jemaah untuk diam dengan cara mengangkat tangan mereka untuk mencoba menenangkan.
Video ini terunggah di akun Twitter @Kabar_FPI dengan keterangan "Orang Banten Emang "Pohara Jasa"...Â
Semoga Allah menjaga Abuya Uci Turtusi. Beliau adalah Ulama NU yg Istiqomah, yg tidak pernah mau diajak Kongkalikong oleh siapapun dalam Kemungkaran... Aamiin.. "
Baca juga:Â Kombes Ade Ary, Kapolres yang Disoraki Jemaah Abuya Uci saat Haul
(ase)
Demi Dekat dengan Lokasi Acara, Jemaah Haul Abah Guru Sekumpul Rela Tidur di Depan Rumah Warga
Jutaan muhibbin Abah Guru Sekumpul yang berasal dari berbagai daerah hingga provinsi telah memadati sekitaran lokasi utama Haul ke-20.
