Hadiri Maulid di Tebet, Wagub DKI: Sudah Sesuai Protokol Kesehatan
- VIVA/Ahmad Farhan Faris
VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengaku hadir saat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, Jakarta Selatan atas undangan dari Habib Ali Abdurrahman Assegaf.
Menurut pengamatan Ahmad Riza, kegiatan tersebut sudah menjalani protokol kesehatan COVID-19.
“Saya hadir di Tebet memenuhi undangan Habib Ali Abdurrahman Assegaf. Saya sebelumnya sudah berkali-kali hadir berbagai kegiatan maulid, sejauh yang saya hadiri selama ini semua memenuhi protokol COVID-19,” kata Riza di Mapolda Metro pada Senin, 23 November 2020.
Baca juga: FPI Sebut Hasil Tes Swab Habib Rizieq dan Keluarga Negatif
Jadi, kata dia, kegiatan Maulid Nabi yang digelar di Tebet ada perbedaan dari tempat-tempat maulid yang lainnya. Di Tebet, menurut Riza, jemaah yang hadir cukup banyak tapi semuanya memenuhi protokol kesehatan COVID-19.
“Selama ini, sejauh ini yang saya ketahui, itu semuanya memenuhi protokol COVID-19 dengan jarak yang lebih baik, menggunakan masker, cuci tangan dan semuanya,” kata politikus Partai Gerindra itu.
Diketahui, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab menghadiri kegiatan Maulid Nabi yang diselenggarakan oleh Habib Ali Abdurrahman Assegaf di Tebet, Jakarta Selatan pada Jumat, 13 November 2020.
Kini, polisi sedang melakukan klarifikasi terhadap kegiatan Maulid Nabi Muhammad yang digelar oleh FPI dan dihadiri Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat dan kegiatan di Markaz Syariah Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Karena, polisi menduga ada pelanggaran protokol kesehatan menimbulkan kerumunan massa dalam acara tersebut. Makanya, sejumlah saksi diundang oleh polisi untuk dimintai keterangan baik Gubernur DKI Anies Baswedan hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ketua Timses Ridwan Kamil Berharap Pramono-Rano Sukses Pimpin Jakarta, Ungkap PR Berat ke Depan
KPUD Jakarta, menetapkan Pramono Anung-Rano Karno, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih. Setelah kedua pesaingnya, tidak mengajukan gugatan pilkada ke MK.
