Geger Lagi Temuan Mayat Bayi Dibungkus Plastik di Kali Cengkareng
- VIVA/Andrew Tito
VIVA – Mayat bayi terbungkus kantong plastik hitam ditemukan di aliran Kali Cengkareng Drain, Senin 23 November 2020. Penemuan jasad bayi tersebut pun membuat geger warga sekitar.
Penemuan ini berawal dari petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang sedang melakukan pembersihan. Petugas Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air, Apit Raharjo mengatakan, mayat bayi berjenis kelamin laki-laki itu mengambang bersama sampah lainnya di aliran kali tersebut.
"Pas diserok ternyata kantong plastik itu isinya mayat bayi," ujar Apit dikonfirmasi, Senin 23 November 2020.
Baca juga: Pemerintah Kebut Aturan Turunan UU Cipta Kerja, Sisa 14 Lagi
Mengetahui isi di kantong plastik tersebut adalah mayat bayi, petugas UPK Badan Air lantas menghubungi Polsek Cengkareng.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Arnold mengatakan, mayat bayi tak berdosa itu kini telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Kejadian penemuan mayat bayi di aliran Kali Cengkareng Drain bukanlah hal baru. Sebelumnya, masih pada bulan November, mayat bayi juga ditemukan petugas UPK Badan Air Jakarta Barat saat sedang membersihkan sampah di aliran Kali Cengkareng Drain, Rabu 4 November 2020.
Mayat bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh rekannya yang sedang menyaring sampah di aliran tersebut. Mayat bayi ditemukan saat itu berjenis kelamin perempuan.
Jasad bayi itu tersangkut di saringan sampah Kali Cengkareng Drain dalam keadaan dibungkus kain di dalam karung dan bercampur dengan sampah lainnya yang terbawa aliran kali.
Diduga bayi tersebut sengaja dibuang saat baru dilahirkan karena ari-ari bayi malang tersebut masih menempel.
Sebelumnya lagi, pada Senin 2 November 2020 siang, juga ditemukan jasad bayi laki-laki di aliran kali wilayah Jakarta Barat. Jasad bayi tak berdosa tersangkut bersama sampah di Kanal Banjir Barat (KBB) Grogol, Petamburan, Jakarta Barat.
Jasad bayi tak berdosa tersebut pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang sedang nongkrong di bantaran kali tersebut. Petugas harus menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi bayi malang tersebut lantaran posisinya tersangkut bersama sampah di tengah kali. (art)
