Rapid Test Digelar Dekat Ponpes Habib Rizieq, 5 Orang Reaktif COVID-19

Rapid test digelar dekat pesantren Habib Rizieq
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Dampak kerumunan acara Habib Rizieq Shihab di Bogor, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Bogor mengelar rapid dan swab di dua desa dan keliling di sekitar pondok pesantren Markas Syariah, Kamis, 19 November 2020. Upaya ini untuk mengantisipasi klaster baru.

Habib Rizieq Minta Prabowo Proses Hukum Perusak Demokrasi RI 10 Tahun Terakhir

"Kegiatan-kegiatan kaitan dengan PSBB ini kan masih berjalan secara umum bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor yang pertama tentunya saya ingin menyampaikan imbauan kepada masyarakat, kita masih dalam masa PSBB tolong laksanakan yang 3M itu. Kemarin kan tahu sendiri ada salat Jumat dan peresmian masjid, ada kerumunan massa yang cukup luar biasa," kata Sekda Kabupaten Bogor yang juga Ketua Harian Satgas COVID-19, Burhanudin, Jumat, 20 November 2020.

Burhanudin menjelaskan, Satgas COVID-19 sudah berupaya dan berkoordinasi dengan Kepolisian, termasuk mengatur lalu lintas sehari sebelumnya hingga pasca kerumunan itu terjadi. Menurut laporan dari kepala desa, camat hingga kapolsek dan danramil, sebagian massa berasal dari luar Megamendung.

FPI Jakarta Resmi Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta 2024

"Artinya, di level kita sosialisasi itu sudah masif dilakukan. Dan hari ini kita melakukan rapid dan swab untuk di Desa Sukagalih dan di Desa Kuta. Dan, oleh Pak Lurah, Pak Camat, Danramil, Kapolsek, Babinsa, Babinkamtibmas, dari kemarin sudah lakukan imbauan kepada masyarakat dan ini gratis untuk pemeriksaan," katanya.

Burhanudin mengatakan, Pemkab Bogor tidak bisa melakukan deteksi secara menyeluruh. Sebab, COVID-19 bisa menyerang siapa saja. Hanya disiplin yang menolong diri sendiri melalui 3M dan sebagainya. 

Terpopuler: Habib Rizieq Bicara Kasus Suswono dan Ahok, Dirdik Jampidsus Viral Gegara Jam Tangan

"Saya juga harap hari ini mudah-mudahan masyarakat sadar diri. Yang merasa kemarin ikut berkerumun dan sebagainya, mungkin kondisinya sehat, marilah ikuti program pemerintah ini. Yang lain tentunya ini sebagai wujud bahwa dengan corona ini kami dari tim gugus tidak main-main. Mohon juga masyarakat supaya ada kerja samanya," tuturnya.

Setelah kerumunan pada Jumat, 13 November lalu, lanjut Burhanudin, Satgas COVID-19 mengimbau agar mematuhi protokol kesehatan dan tidak mengadakan acara dengan massa yang melebihi aturan. Untuk mengantisipasi kerumunan serupa, Pemkab Bogor sudah mengeluarkan surat edaran bupati hingga tingkat desa dan RT/RW. 

"Lurah sendiri sudah menindaklanjuti surat edaran ke RT/RW. Terutama di bulan Maulid, ya. Bukan kita membatasi dan melarang kegiatan keagamaan, tapi silakan harus pakai protokol COVID. Ada aturannya, kalau tidak salah idealnya 150 orang di ruang terbuka. Dan itu tadi dengan menggunakan protokol COVID seperti cuci tangan, pakai masker, dan juga jaga jarak," katanya.

Informasi yang dihimpun, kegiatan rapid dan swab massal ini dilakukan di dua titik serta lokasi petugas yang berkeliling. Sebanyak 80 orang mengikuti rapid test di lokasi Lapangan Leumbah Neundeut dengan hasil 4 orang reaktif corona. Di lokasi lain, 65 orang mengikuti rapid test di Kampung Pakancilan, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, dengan total 1 orang reaktif corona. Lima orang reaktif tersebut langsung menjalani swab. "Ada lima total yang reaktif," kata Burhanudin.

Untuk hasil swab masih menunggu beberapa hari ke depan. "Hasilnya menunggu pemeriksaan laboratorium tiga sampai empat hari ke depan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Drg. Mike Kaltarina, mengatakan pada pelaksanaan rapid dan swab massal kali ini pihaknya menyediakan 1.000 alat.

"Saat ini  kita bentuk dua pos rapid test. Pertama di sini (Desa Sukagalih) dan ke dua di Desa Kuta. Kita sediakan  1.000 alat rapid dan swab," katanya.

Menurut Drg. Mike, rapid dan swab test kali ini juga tidak hanya untuk dua desa di acara Habib Rizieq saja. Namun masyarakat di Kecamatan Megamendung juga bisa mengikuti pelaksanaan tes ini.

"Saat ini kita menggunakan petugas dari Puskesmas Ciawi dan petugas swab dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Ini berlaku untuk siapa saja bukan hanya jemaah saja," jelas Drg. Mike.

"Kita saat ini melakukan tes massal di dua lokasi, ini satu hari. Tapi puskesmas di Kabupaten Bogor saya sudah instruksikan untuk menggelar sosialisasi kepada masyarakat yang ada di wilayah lainnya," katanya. (ase)

Baca juga: Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bareskrim Terkait Habib Rizieq

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya