Anies Klaim Selama PSBB Transisi DKI COVID-19 Lebih Terkendali

Posko Tanggap Covid-19 DKI Jakarta
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan berdasarkan data-data epidemiologis selama penerapan PSBB Masa Transisi, kondisi wabah COVID-19 DKI Jakarta lebih terkendali dan menuju kategori aman. 

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Kendati begitu, Anies meminta agar semua pihak semakin meningkatkan kewaspadaan. Dia mengimbau jangan sampai karena melihat kondisi penularan melambat lalu menjadi tidak disiplin. 

"Ingat, masih terjadi penularan meskipun melambat. Jadi, harus tetap disiplin protokol kesehatan khususnya 3M," kata Anies dalam keteranganya, Minggu, 8 November 2020.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Pemprov DKI Jakarta mencatat terjadi penurunan signifikan dari kasus aktif sebesar 55,5 persen selama 14 hari terakhir dari 12.481 pada 24 Oktober menjadi 8.026 pada 7 November 2020. 

Di sisi lain, tingkat kesembuhan justru menunjukan menunjukkan tren perbaikan dengan 90,7 persen pada 7 November 2020. Sementara itu, pada dua pekan sebelumnya tingkat kesembuhan berada di angka 78,9 persen (26 September), 82,3 persen (10 Oktober), dan 85,4 persen (24 Oktober).

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Kemudian, tingkat kematian di Pemprov DKI juga cenderung stabil di angka 2,1 persen pada 7 November dan 24 Oktober 2020. Angka tingkat kematian itu menunjukkan tren penurunan dibandingkan dua pekan sebelumnya yaitu 2,4 persen (26 September) dan 2,2 persen (10 Oktober).

Jumlah laporan akumulatif kasus terkonfirmasi positif pun menunjukkan tren pelambatan. Pada 7 November 2020, kasus konfirmasi positif di Jakarta berjumlah 111.201 atau meningkat 9,87 persen dibanding dua pekan sebelumnya 100.220 (24 Oktober).

Angka tersebut menurun jika dilihat pada perubahan data kasus positif 70.184 (26 September) dan 85.617 (10 Oktober) yang meningkat 18,03 persen serta  perubahan data kasus positif 85.617 (10 Oktober) dan 100.220 (24 Oktober) atau meningkat 14,57 persen.

"Dari data tersebut, terlihat bahwa peningkatan akumulasi kasus konfirmasi positif di DKI Jakarta setiap dua pekan menunjukkan tren penurunan yaitu 18,03 persen pada 26 September-10 Oktober, 14,57 persen pada 10-24 Oktober, dan 9,87 persen pada 24 Oktober-7 November 2020. Artinya, penularan masih ada di Jakarta namun melambat setiap dua pekan terakhir selama PSBB Transisi ini. Kami mengapresiasi masyarakat yang terus melaksanakan protokol kesehatan dengan 3M secara disiplin," kata Anies. 

Baca juga: Kepatuhan 3M di DKI Baru 80 Persen, Mencuci Tangan Paling Rendah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya