Jakarta Era Anies Raih Penghargaan, PD: Ibu Kota Masih Mau Pindah?
- VIVA/Fajar Ginanjar Mukti
VIVA – Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan, berhasil meraih Sustainable Transport Award (STA) 2021. Pencapaian Jakarta era Anies ini jadi sorotan masyarakat Tanah Air.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan turut menyampaikan pandangan terkait penghargaan yang diraih DKI. Politikus yang juga anggota Komisi III DPR itu tak ragu memberikan ucapan selamat kepada Anies.
Menurut Hinca, hal ini menjadi bukti bahwa integrasi antarmoda transportasi publik cukup baik. Selain itu, penghargaan ini mengingatkan bahwa Jakarta masih cocok menjadi Ibu Kota.
"Selamat untuk ibukota. Selamat juga untuk Pemprov DKI yang dipimpin oleh Pak Anies. Prestasi ini bisa jadi pengingat utk kita juga, bahwa Jakarta masih sangat layak jadi episentrum negara ini tuk seterusnya," kata Hinca dalam akun Twitter-nya @hincapandjaitan yang dikutip VIVA pada Senin, 2 November 2020.
Penghargaan internasional ini membuat Jakarta dinilainya masih jadi pusat pemerintahan negara. Ia menyinggung wacana Ibu Kota yang sempat diramaikan dipindahkan ke sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Jadi, ibukota masih mau pindah?," lanjut eks sekretaris jenderal DPP Demokrat itu mengakhiri tulisannya di Twitter.
Informasi Jakarta meraih STA 2021 ini diumumkan dalam konferensi transportasi internasional, MOBILIZE 2020 pada pekan lalu. Penghargaan itu diberikan atas program integrasi antarmoda transportasi publik yang terus dikembangkan oleh DKI.
Jakarta jadi kota pertama di Asia Tenggara yang memenangi penghargaan STA. Jakarta mengalahkan kota-kota besar dunia, setelah tahun lalu menduduki peringkat kedua atau mendapat gelar 'Honorable Mention'.
STA sebagai ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada kota yang menunjukkan komitmen, kemauan politik, serta visi dalam bidang transportasi berkelanjutan. Acara seremoni STA Award digelar pada Januari 2021 di Washington DC, Amerika Serikat.
Keberhasilan Jakarta salah satunya karena mengintegrasikan mikrobus dengan layanan Transjakarta, di mana 10 operator angkot sepakat untuk bergabung dengan Transjakarta.
Selain itu, ada MRT Jakarta dan LRT Jakarta yang jadi momentum besar bagi sistem transportasi publik di Jakarta.