Terjadi Lonjakan Penumpang Pesawat Terbang Selama Libur Panjang

Bandara Soekarno Hatta
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – PT Angkasa Pura II mencatat angka tertinggi pergerakan penumpang khususnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang saat puncak arus libur panjang akhir Oktober 2020. Pada puncak arus libur panjang di tanggal 28 Oktober 2020, pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 64.021 orang dengan 644 penerbangan. Data ini juga merupakan angka tertinggi di tengah pandemi COVID-19.

DPR Usul Perlu Ada Area Khusus Jemaah Haji dan Umroh di Bandara Soetta

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan meski lalu lintas penerbangan pada 28 Oktober kemarin ramai, pihaknya dapat menangani dengan baik, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan COVID-19.

Baca juga: Pulang Liburan, Warga Masuk Kota Bekasi Harus Pakai Surat Rapid Test

Buntut Letusan Gunung Lewotobi, Satu Bandara di Muamere Ditutup

"Penerbangan berjalan lancar, pelayanan sesuai standar, dan protokol kesehatan tetap berjalan baik di tengah ramainya penumpang pesawat pada 28 Oktober yang merupakan hari pertama periode libur panjang 28 Oktobe-1 November 2020," katanya, Jumat, 30 Oktober 2020.

Dia melanjutkan, tingginya jumlah penumpang pesawat ini menandakan bahwa masyarakat tidak ragu untuk naik pesawat di tengah pandemi. Hal ini karena PT Angkasa Pura II dan stakeholder berkolaborasi penuh menerapkan protokol kesehatan, salah satunya diimplementasikan melalui konsep biosafety dan biosecurity management

 Kolaborasi Strategis TIngkatkan Layanan Bandara di Indonesia dengan Teknologi Mutakhir

"Kita sempat mengalami penurunan yang signifikan akibat COVID-19, dan itu terjadi sekitar bulan Mei 2020. Tapi, mulai merangkak naik pada Juni seiring dengan safe travel campaign yang digalakkan PT Angkasa Pura II bersama stakeholder. Kini, pada Oktober bisa mencapai titik tertinggi di tengah pandemi," ujar Awaluddin.

Ia juga yakin, angkutan udara akan kembali mengalami peningkatan ketika Indonesia sudah memulai program vaksinasi terkait COVID-19.

"Melihat ini kami yakin angkutan udara kembali membaik, terlebih vaksin sudah ada. Dan kami meyakini penerbangan rute domestik akan semakin pulih lebih cepat, sejalan dengan keyakinan yang meningkat dari masyarakat terhadap sektor penerbangan nasional," ungkap Awaluddin. 

Sementara itu, salah satu faktor pendorong tingginya jumlah penumpang pada 28 Oktober adalah stimulus passenger service charge (PSC) yang diberikan pemerintah. (ren)

Ilustrasi pesawat di Bandara Lombok (Satria)

Bandara Bima Batalkan Penerbangan karena Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi

Pembatalan penerbangan dari Bandara Bima dilakukan pada Selasa siang, 12 November 2024 hingga abu vulkanik menghilang.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024