Antisipasi Begal Sepeda, Pemkot Jakarta Pusat Kerahkan Satpol PP
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, pihaknya sudah meminta personel Satpol PP untuk turut mengawasi aktivitas pesepeda agar tak terjadi penjambretan atau begal sepeda. Kendati demikian, langkah ini hanyalah upaya pendukung atas pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian.
"Satpol PP dari tingkat kelurahan hingga kota sudah kita minta untuk ikut lakukan pengamanan. Tapi, penindakan kriminal tetap wewenang kepolisian," kata Irwandi, Kamis 29 Oktober 2020.
Menurut Irwandi, untuk melakukan tugas ini, pihaknya tidak menambah jumlah personel Satpol PP. Sebab, jumlah personel saat ini terbatas. Hanya saja, personel yang sudah biasa menjaga sejumlah titik diminta untuk turut mengawasi para pesepeda.
"Kami minta supaya para anggota Satpol PP ini menunjukkan dirinya di pinggir jalan, agar pejambret merasa diawasi saat ingin melancarkan aksinya. Setidaknya kita upayakan pencegahan," jelasnya.
Ia juga mengimbau, agar para pesepeda tidak gowes sendirian. Pesepeda juga diminta beraktivitas pada pagi atau sore hari. Sebab, pelaku jambret kerap melancarkan aksinya saat pesepeda sendirian di jalanan sepi atau di malam hari.
Sebelumnya, pihak Polres Metro Jakarta Pusat telah membentuk Satgas yang akan mengawasi para pesepeda. Para anggota Satgas ini akan bertugas menggunakan sepeda motor, agar dapat melaksanakan pengawas dengan berkeliling.
Satgas difokuskan di sekitar Jalan Sudirman dan Thamrin, termasuk Monas karena merupakan jalur favorit pesepeda. Personel kepolisian berpatroli dengan menggunakan seragam.
"Dengan mengenakan seragam, itu akan membuat shock terapi untuk pelaku. Mereka akan sadar bahwa petugas ada di sana," Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Heri Ompusunggu, Selasa.
Aksi penjambretan terhadap pesepeda semakin marak terjadi di Jakarta akhir-akhir ini. Bahkan, seorang perwira dari Korps Marinir TNI AL turut jadi korban ketika bersepeda di sekitar Monas beberapa waktu lalu, Senin 26 Oktober 2020.