KSAD Lepas Kepulangan 2 Polisi Korban Penyerangan Polsek Ciracas

VIVA Militer : KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa
Sumber :
  • Dispen TNI AD

VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa melepas langsung kepulangan dua korban penyerangan Polsek Ciracas, Brigadir Dua Bernadus Dimas dan Brigadir Kepala Tukin, Sabtu, 24 Oktober 2020.

Jenderal TNI AD Penyandang Gelar Akademik dan Kompetensi Terbanyak, Ada 12 Berbagai Bidang

Keduanya anggota Polri itu diperbolehkan pulang setelah dirawat selama 36 hari di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Andika menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Dimas.

"Ibu, bapak, kami mohon sekali lagi," kata Andika seperti yang ditayangkan dalam kanal YouTube resmi TNI AD, Sabtu 24 Oktober 2020.

Profil 3 Kapal Perang Rusia Pembawa Rudal Kayak, Latihan Tempur Bersama TNI AL

Menurut Andika, sekalipun TNI AD sudah memberikan yang terbaik untuk merawat Dimas dan Tukin, namun tetap saja mereka telah mengalami masa-masa sulit yang seharusnya tidak dilalui. Dalam video tersebut, ayah Dimas pun mengaku sangat berterima kasih kepada Andika yang sudah memberikan perawatan terbaik kepada anaknya.

"Perawatan anak saya diberikan yang terbaik, sehingga bisa sembuh total," kata dia.

Mencekam! Bocah SD Papua Berlindung di Kolong Meja Saat Baku Tembak TNI-Polri vs KKB Terjadi

Sementara itu, dokter yang menangani korban Ciracas di RSPAD, Kolonel M. Hasyim mengatakan, pihaknya menerima Dimas setelah mendapatkan perawatan selama tiga hari di RS Bhayangkara. Ketika itu, pemindahan Dimas ke RSPAD dikawal ketat, karena tanda-tanda vitalnya tidak stabil.

Hal senada diungkapkan oleh Kolonel Sholihul Muhibbi. Dia mengatakan bahwa pasien diterima dalam keadaan tak sadarkan diri.

"Artinya fungsi dari otaknya terganggu. Kemudian kami mengevaluasi maksimal keadaan sarafnya dengan MRI dan disimpulkan bahwa otaknya, fisiknya terganggu tetapi fungsinya terganggu," kata Sholihul.

Dibantu oleh dokter spesialis paru-paru dan penyakit dalam, Sholihul mengatakan bahwa perawatan pasien terus dilakukan secara intensif. Setelah dua pekan, akhirnya pasien bisa memasuki tahap fisioterapi dan rehabilitasi medik yang optimal. "Saat ini hari ke-36 kondisi tubuh pasien sudah bisa berfungsi secara baik," tutur Sholihul.

Sementara itu kondisi Tukin pun sudah stabil, meskipun dia mengalami gangguan penglihatan akibat luka di mata kanannya. Luka di bagian retina mata kanan Tukin dilansir tidak bisa sembuh dan kembali seperti semula dan hanya bisa melihat dalam jarak 3-4 meter.

Usai diperbolehkan pulang, Bripka Tukin mengucapkan terima kasih atas perawatan yang selama ini diberikan kepada dirinya.

“Saya pribadi dan keluarga mengucapkan terima kasih banyak kepada Jenderal, semua dokter yang merawat saya di sini, semua pejabat RSPAD dan TNI AD termasuk pimpinan saya sendiri. Sekali lagi terimakasih banyak atas atensinya,” kata Bripka Tukin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya