Angin Puting Beliung di Bekasi Utara Rusak 149 Rumah
- VIVA/Dani
VIVA – Angin puting beliung yang terjadi di Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, telah merusak sedikitnya 149 rumah. Kini para penghuni terpaksa menginap di rumah tetangga dan kerabat.
Seperti yang diketahui, angin puting beliung terjadi di RW 06 dan 07 Kaliabang Tengah terjadi pada Jumat 23 Oktober 2020. Angin yang muncul disertai hujan lebat itu memporakporandakan bangunan yang ada di sekitar lokasi.
"Bagi masyarakat yang rumahnya masih dirusak sudah disediakan tempat tinggal sementara, di tenda pengungsian," kata koordinator Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Karsono, Sabtu 24 Oktober 2020.
Untuk lokasi yang terdampak, kata Karsono berada di RW 06 dan RW 07, Kelurahan Kaliabang Tengah, Bekasi Utara. Rata-rata kerusakannya di bagian atap rumah.
Kini, diakui dia, tenda pengungsian sudah didirikan di depan kantor kelurahan. Dan untuk kapasitas tenda itu bisa menampung puluhan orang di dalamnya.
"Saat ini belum ada yang mengungsi ke tenda, tapi ada yang sudah menumpang di rumah tetangganya. Dan beberapa pemilik rumah juga sudah ada yang kembali ke rumah setelah atapnya berhasil ditutup," katanya.
Terkait soal bantuan, kata Karsono pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menyalurkan kepada para korban. Hingga kini, diakui Karsono, pihaknya masih siaga di lokasi untuk melakukan pemulihan.
"Kerusakannya ada yang ringan, sedang dan berat. Ada yang roboh juga tapi itu bukan rumah melainkan bangunan semi permanen yang dijadikan tempat pengepul barang bekas," jelasnya.
Sementara itu Camat Bekasi Utara, Jalaludin, mengatakan tenda pengungsian kebanyakan memilih untuk mengungsi ke rumah tetangganya. "Ada juga yang sudah kembali ke rumah masing-masing," katanya, Sabtu 24 Oktober 2020.
Jalal mengungkapkan sekarang para warga korban angin puting beliung di Bekasi Utara itu berusaha melakukan perbaikan di rumah masing-masing. Perbaikan itu dibantu petugas yang bersiaga di lokasi. "Mudah-mudahan tidak terjadi lagi musibah," katanya. (ren)