Libur Panjang, Wagub Minta Warga Jakarta Tak Liburan ke Luar Kota

Wakil Gubenur DKI Ahmad Riza Patria
Sumber :
  • Pemkot Jaksel @KotaJaksel

VIVA - Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengimbau masyarakat Ibu Kota untuk tidak bepergian ke tempat jauh pada libur panjang akhir Oktober 2020. Sebab, saat ini masih dalam keadaan pandemi COVID-19.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

"Kami minta kepada seluruh masyarakat sejauh mungkin tidak melakukan liburan ke luar kota. Biasanya, yang terjadi itu ya libur ke sekitar Jakarta. Ada yang ke Puncak, mungkin ke Anyer, mungkin ke Bandung," kata Riza Patria di Jakarta, Jumat, 23 Oktober 2020.

Baca juga: Libur Panjang, Doni Monardo: Warga Sebaiknya Bersihkan Selokan Air

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Maka, alangkah baiknya di tengah pandemi ini masyarakat tetap memanfaatkan liburan panjang untuk di rumah saja bersama keluarga masing-masing.

"Saya sampaikan berkali-kali tempat terbaik selama masa pelonggaran tetap berada di rumah," ujarnya.

H-3 Libur Panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025, 178 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Karena, setiap ada pelonggaran PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) artinya potensi orang keluar rumah bertambah. Kemudian, potensi interaksi bertambah. Potensi orang kerumunan juga bertambah dan pada akhirnya potensi penyebaran COVID-19 juga bertambah.

"Kami minta melaksanakan protokol COVID-19. Pertama tetap berada d rumah kecuali penting. Melakukan protokol COVID, yang tidak kalah penting meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh," tuturnya.

Dalam masalah ini, menurut Riza, antisipasi liburan panjang sudah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat mengambil langkah langkah terkait antisipasi libur panjang. (ren)

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025