Polisi Kejar Satu Lagi Admin STM Diduga Dalang Rusuh

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya masih memburu seorang pelaku penghasutan hingga membuat demo menolak Undang Undang Cipta Kerja Omnibus Law sempat rusuh pada 8 dan 13 Oktober 2020.

Dosen ASN dari Aceh hingga Papua Gelar Demo di Jakarta, Tuntut Pemerintah Bayarkan Tukin Sejak 2020

"Satu lagi masih kami kejar," ucap Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Argo Yuwono kepada wartawan, Rabu, 21 Oktober
2020.

Satu orang yang diburu ini masih ada kaitannya dengan MLAI, WH, dan SN. Mereka adalah admin dan anggota grup Facebook STM se-Jabodetabek. 

DPR Tunggu Rapat Pimpinan terkait RUU Omnibus Law Politik

"Akun namanya STM se-Jabodetabek di FB dan adminnya MLAI dan WH. Dia posting di FB undang teman-teman STM, SMK se-Jabodetabek untuk ikut tanggal 8 sampai 13 Oktober di Istana dan DPR RI. Tujuan demonya harus rusuh dan ricuh," katanya.

Sebelumnya diberitakan Polda Metro Jaya menangkap tiga pemuda yang diduga sebagai penggerak pelajar untuk berbuat rusuh saat unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja, pada 8 dan 13 Oktober 2020.

Tidak Ada Sanksi Bagi ASN Kemendikti Saintek yang Mendemo Menteri Satryo Brodjonegoro

Tiga pelaku ini sebagai provokator, penghasut, hingga menyebarkan ujaran kebencian. Mereka adalah MLAI (16 tahun), WH (16 tahun) dan SN (17 tahun).

"Polda Metro Jaya dalam hal ini Direktorat Krimsus Polda Metro Jaya telah mengamankan tiga orang yang memang sebagai provokasi, penghasutan, serta ujaran kebencian dan berita bohong yang tersangkut masalah demo kemarin untuk undangan yang STM itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus saat dihubungi, Senin malam, 19 Oktober 2020. (ase)
 

Viral Para Siswa Demo ke Sekolah Gegara Tak Bisa Daftar SNBP untuk Masuk PTN

Viral Para Siswa Demo ke Sekolah Gegara Tak Bisa Daftar SNBP untuk Masuk PTN, Warganet Heboh!

Ratusan siswa dari sebuah sekolah menengah atas (SMA) di Indonesia menggelar aksi demonstrasi di halaman sekolah setelah mereka tidak bisa mendaftar SNBP untuk masuk PTN.

img_title
VIVA.co.id
4 Februari 2025