Tolak Omnibus Law, Demonstran Terus Berdatangan ke Patung Kuda
- ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
VIVA - Massa unjuk rasa atau demonstran penolakan omnibus law dari mahasiswa dan buruh terus berdatangan ke kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa sore, 20 Oktober 2020. Massa yang datang terkonsentrasi di kawasan bundaran Patung Kuda.
Dari pantauan VIVA, massa yang terus datang mengakibatkan lalu lintas di kawasan Patung Kuda terpaksa dialihkan. Kendaraan yang dari arah Jl M.H Thamrin terpaksa putar balik.
Baca juga: Setahun Jokowi-Ma'ruf, Indef: Tiap Penduduk Tanggung Utang Rp20,5 Juta
Sedangkan kendaraan dari arah Jl Medan Merdeka Selatan masih bisa melintas dengan menggunakan satu jalur.
Hingga pukul 15.30 WIB, massa unjuk rasa penolakan omnibus law masih terus berdatangan. Dari spanduk yang mereka bawa, selain menolak omnibus law, juga berisi tuntutan agar Jokowi mundur.
Jaga Jarak
Sementara itu, massa dari buruh yang tergabung dalam Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GBSI) ikut dalam melaksanakan aksi unjuk rasa penolakan omnibus law di kawasan Patung kuda, tepatnya didepan gedung Sapta Pesona, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Ratusan massa buruh dari GBSI ikut bergabung dengan massa mahasiswa yang sudah lebih awal melakukan orasi.
Ada hal menarik yang dilakukan oleh massa buruh dari GBSI dalam melakukan orasi. Massa yang datang bersama satu unit mobil komando melakukan aksi unjuk rasa dengan menerapkan pyhsical distancing.
Dari pantauan VIVA, massa buruh dari GBSI terlebih dahulu mengambil jarak 2 meter sebelum melakukan orasi. Setelah mengambil jarak, orator dari massa GBSI lansung melakukan orasi.
Dari pantuan VIVA di lokasi, hingga pukul 15.00 WIB, massa dari buruh dan mahasiswa terus berdatangan ke kawasan patung kuda. (ren)