Kabur dari Isolasi COVID-19 dan Tolak PCR di Jakarta, Denda Rp5 juta

Petunjuk ruang isolasi di RSPI Sulinti Saroso, Jakarta Utara.
Sumber :
  • Danar Dono

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengenakan sanksi bagi warga yang positif Virus Corona atau COVID-19 yang kabur dari tempat isolasi. Sanksi tersebut berupa denda hingga Rp5 juta.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Hal itu tertuang dalam Peraturan Daerah (Raperda) Penanggulangan COVID-19. Pada Pasal 32 aturan itu, setiap orang terkonfirmasi COVID-19 yang dengan sengaja meninggalkan fasilitas isolasi atau fasilitas kesehatan tanpa izin petugas, dipidana dengan pidana denda paling banyak sebesar Rp5 juta.

Baca juga: Setahun Jokowi-Ma'ruf, Stimulus Ekonomi dan Kesehatan Belum Maksimal

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Kemudian, dikutip VIVA, Selasa 20 Oktober 2020, dalam perda itu tertuang denda terkait dengan orang yang menolak untuk dilakukan tes PCR akam dikenakan denda juga. Hal itu tertuang pada Pasal 29 dengan denda yang sama.

Sementara itu, Pasal 30 ditegaskan setiap orang yang dengan sengaja menolak untuk dilakukan pengobatan dan/atau vaksinasi COVID-19, dipidana dengan pidana denda paling banyak sebesar Rp5 juta.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Seperti diketahui, Senin, 19 Oktober 2020, Perda COVID-19 itu telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengapresiasi Pimpinan dan segenap Anggota Dewan, atas penetapan Rancangan Peraturan Daerah dimaksud. Diharapkan aturan ini bisa menekan mata rantai penyebaran Virus Corona di Ibu Kota.

"Maka kita memiliki landasan hukum yang kuat dalam penyelenggaraan penanggulangan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta," ujarnya. (ren)

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024