5 Bocah SMP Gagal Demo Presiden, Keburu Diamankan Polisi di Truk

Anak-anak SMP mau demo Presiden berhasil diamankan polisi
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Polisi di Depok kembali berhasil mengamankan sejumlah remaja usia pelajar yang hendak mengikuti aksi unjuk rasa di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa 20 Oktober 2020. Mereka diamankan ketika bersembunyi di dalam truk yang melintas di Jalan Raya Bogor, wilayah Depok.

Istana Terima Surat Pengunduran Diri Sahbirin Noor Sebagai Gubernur Kalsel

Kapolsek Sukmajaya Ajun Komisaris Polisi Ibrahim Sadjab menuturkan, dari hasil pemeriksaan, tercatat ada lima anak yang diamankan. Mereka kepergok berada di dalam truk yang melintas di dekat pintu Tol Cijago.   

“Setelah kami periksa ternyata mereka masih berstatus SMP artinya masih di bawah umur. Ada lima anak yang kami temukan,” katanya.

Hari Pertama Lapor Mas Wapres, Total Ada 55 Aduan

Kepada petugas, sejumlah anak baru gede (ABG) ini pun mengaku ingin ikut aksi unjuk rasa di Jakarta. Seperti sebelumnya, anak-anak ini pun tak tahu latar belakang aksi tersebut.

Baca juga: Eks Danjen Kopassus Soenarko Diperiksa Bareskrim, Kasus Senjata Ilegal

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol Pendukung di Istana Usai Heboh 7 Politikus KIM Plus Dukung Pramono

Usut punya usut, sejumlah anak tersebut ternyata berasal dari Ciampea, Kabupaten Bogor.

“Ya mereka ngakunya ingin ikut aksi unjuk rasa di Jakarta. Nah, anak-anak ini berangkat dari Ciampea, Bogor. Numpang-numpang truk,” ujarnya

Guna penanganan lebih lanjut, sejumlah remaja itu pun akhirnya dibawa ke Polsek Sukmajaya. Mereka akan menjalani pembinaan sebelum akhirnya diserahkan pada keluarga masing-masing.

“Terkait penanganan seperti biasa, kita lakukan sidik jari dan kita koordinasi dengan tenaga kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan rapid test COVID-19,” lanjut Kapolsek. (ren)

Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono

Ikatan Santri DKI Lakukan Aksi Demo pada Ucapan Suswono: Kami Sangat Menyayangkan!

Afthon juga menambahkan bahwa pernyataan Suswono tidak hanya melukai umat Islam, tetapi juga merusak citra pemimpin yang seharusnya menjadi panutan masyarakat. 

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024