Pintu Masuk Jakarta dari Depok-Bogor Juga Disekat Aparat Keamanan
- VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVA – Aparat gabungan TNI, Polri, Satpol-PP, dan Dinas Perhubungan melakukan penyekatan di tiga titik wilayah Depok, Jawa Barat. Penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa di Jakarta pada Selasa 20 Oktober 2020.
Aksi unjuk rasa oleh mahasiswa dan buruh, disebut terkait dengan Omnibus Law Cipta Kerja dan juga peringatan setahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Di perbatasan Jakarta, masuk dari Tangerang, juga dilakukan penyekatan.
Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah menuturkan, penjagaan serta pengawasan ini dilakukan karena sampai sekarang kasus COVID-19 masih tinggi.
“Sekali lagi bahwa situasi masih pandemi Corona, apa pun kegiatannya, rapat, berkumpul, berkerumun, menyampaikan aspirasi tetap harus menjaga protokol kesehatan,” kata Azis saat ditemui di kawasan Flyover Universitas Indonesia (UI), Depok.
Baca juga: 10 Ribu Aparat Keamanan Diterjunkan Kawal Demo Setahun Jokowi-Ma'ruf
Azis menjelaskan, penjagaan di beberapa titik tersebut dilakukan karena ada potensi tidak menjaga protokol kesehatan ketika kerumunan semakin banyak.
“Maka kami di jajaran Kota Depok melaksanakan filter pelaksanaan penyampaian aspirasi yang tentunya harus sesuai dengan protokol kesehatan," tuturnya.
Selain itu, lanjut Azis, petugas harus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Mengingat aksi-aksi sebelumnya juga berakhir dengan kerusuhan antara pendemo dan aparat keamanan.
“Ketika ada benda berharga, kegiatan yang berpotensi kerusuhan harus kita cegah. Kami bersama stakeholder melaksanakan pengamanan bersama, terpadu. Bersama TNI, Satpol PP Dishub dan masyarakat,” ujarnya.
Dia mengatakan, ada tiga titik lokasi yang menjadi penjagaan ribuan personel tersebut. Termasuk gabungan TNI dan Polri serta dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
“Utamanya yang berbatasan Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan perbatasan Bogor. Personel dari Polri 600, TNI 500, Dishub 40, Satpol PP 60 orang,” ucapnya didampingi Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Agus Israk Miraj. (art)