Hasil Autopsi: Napi China Cai Changpan Tewas 12 Jam Sebelum Ditemukan
- VIVA/Foe Peace
VIVA – Narapidana asal China, Cai Changpan alias Cai Ji Fan, diketahui sudah tewas 12 jam sebelum jasadnya ditemukan polisi berada di kawasan pabrik pembakaran ban di Hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat.
“Dari hasil autopsi ditemukan kalau jenazah itu meninggal 12 jam sebelum ditemukan,” ucap Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana di Markas Polda Metro Jaya, Senin, 19 Oktober 2020.
Baca juga: Kapolda Metro: Cai Changpan Gantung Diri karena Terdesak
Belum ditemukan juga pembusukan pada jasadnya saat ditemukan. Jasad Cai sendiri masih tergantung menggunakan seutas tali dalam keadaan utuh. Hasil autopsi memastikan Cai tewas karena ulahnya sendiri. Ada luka tumpul pada leher yang menghambat pernapasan yang disebabkan oleh tali.
“Dia memang tewas karena gantung diri, karena memang tidak ada luka lainnya. Sesuai prosedur, maka akan kami serahkan ke pihak Lapas klas I, Tangerang, setelah itu baru diserahkan ke pihak keluarga oleh pihak Lapas,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Hukum dan HAM membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi terkait dengan kaburnya seorang narapidana asal China dari Lapas Klas I Tangerang.
Humas Ditjen Pemasyarakatan, Rika Aprianti, mengatakan hingga kini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Pun, Polda Metro Jaya juga sudah membentuk tim guna menangkap Cai Changpan.
"Kami bentuk tim bersama-sama untuk mengejar yang bersangkutan. Tapi, saya tidak bisa melihatkan seperti apa teknis yang dilakukan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Senin, 21 September 2020.
Tim sudah mulai memburu napi yang kabur tersebut. Tim gabungan terdiri dari anggota Polda Metro Jaya, Ditlantas, Polres Tangerang hingga Lapas Tangerang. (ase)