3 Tahun Jadi Gubernur DKI, Anies Baswedan Mulai Dikritik PKS
- Pemprov DKI Jakarta
VIVA – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abdul Aziz, menilai kepemimpinan Anies Baswedan yang saat ini sudah tiga tahun menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta dianggap masih ada yang kurang.
"Ya, kalau catatan kita sih lebih ke arah janji kampanye, fasilitas perumahan yang beliau sampai saat ini kita menilainya belum ideal lah. Kalau yang lain-lain sih Insya Allah on the track," kata Abdul Aziz saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat 16 Oktober 2020.
Salah satu janji kampanye Anies dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah 2017 lalu adalah soal DP 0 persen, yang hingga kini masih belum berjalan dengan baik.
Baca juga: AKBP Andi Sinjaya Ghalib, Ungkap Pembunuhan Cuma 4 Jam
"Dari sisi perumahan ini fasilitas perumahan untuk DP Rp 0 itu masih minim juga, saya kira perlu segera dituntaskan karena jabatan beliau ini tinggal dua tahun lagi," ujar Abdul.
Anggota Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta itu menyebutkan bahwa waktu dua tahun itu bukan hal yang lama dam harus segera dituntaskan.
"Dua tahun lagi bukan waktu yang lama, ini harus segera dikejar, harus segera diwujudkan, karena ini selain janji kampanye juga ini kebutuhan warga Jakarta juga yang paling utama," ujarnya.
Tak hanya itu, kritik Abdul kepada mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia itu adalah Anies harus lebih banyak juga komunikasi dengan para wakil rakyat di DPRD DKI Jakarta dalam menjalankan tugas dan programnya.
"Kalau kritikan dari mungkin komunikasi ke anggota-anggota dewan, ini perlu ditingkatkan, karena anggota dewan biar bagaimanapun ini wakil-wakil rakyat, biar bagaimanapun aspirasi-aspirasi mereka juga dari bawah nih biasanya mengalir lewat anggota dewan," ujarnya.
Jadi, ia melihat hasil-hasil reses anggota DPRD di wilayah masih belum ditampung secara optimal, itu yang menjadi catatan. "Bahwa hasil reses ini harus lebih diperhatikan, sehingga apa-apa yang kami lakukan dari anggota dewan dari hasil resesnya segera ditindaklanjuti," kata Abdul. (ren)