Ada Dukun dan Mak Lampir di Patung Kuda

Protes UU Ciptaker, Mahasiswa Bawa Dukun hingga Mak Lampir
Sumber :
  • VIVA/ Willibrodus

VIVA – Serikat Rakyat Miskin Indonesia, massa yang pada hari ini melakukan aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di area Patung Kuda, Jakarta Pusat secara unik. Massa tersebut memerankan aksi teatrikal yang diperankan tokoh dukun dan Mak Lampir. 

Modus Komplotan Dukun di Priok Tipu Wanita Lansia hingga Rp500 Juta, Ritual Bisa Usir Setan

Dukun dan Mak Lampir ini menjadi tontonan yang unik bagi peserta aksi yang lain. Massa aksi dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia mempertontonkan sebuah drama seolah, para dukun sedang menyantet para anggota DPR yang mengesahkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja menjadi sebuah UU. 

Baca juga: AKBP Andi Sinjaya Ghalib, Ungkap Pembunuhan Cuma 4 Jam

Tipu-tipu Komplotan Dukun Ngaku Bisa Usir Setan, Seorang Wanita di Jakut Rugi Rp500 Juta

Berdasarkan pantauan VIVA, Jumat 16 Oktober 2020 di lokasi, tampak massa yang berperan sebagai dukun ini duduk dan berdiri mengelilingi sebuah peti yang diselimuti kain berwarna putih.

Pada salah satu sisi peti tersebut, terdapat sebuah tulisan yang berbunyi, "RIP hati nurani DPR". Di bagian bawah tulisan tersebut, terdapat sebuah tulisan yang berbunyi, "Tolak UU Omnibus Law".

Ferry Irwandi Tantang Dukun Santet Dirinya: Bisa Bikin Gua Muntah Paku, Gua Kasih Alphard

Sementara itu, di bagian atas peti tersebut, terdapat sebuah wadah yang berisikan arang. Sesekali, arang tersebut ditaburi sesajian. Selain itu, beberapa tokoh dukun kerap kali menyemburkan air ke permukaan peti.

Selanjutnya, tokoh Mak Lampir berdiri memegang sebuah tongkat kayu. Sesekali, Mak Lampir ini mengeluarkan suara seperti tokoh Mak Lampir dalam lakon film laga Indonesia.

Sementara itu, di depan, terdapat sebuah mobil komando dari massa aksi tersebut. Di atasnya, para orator terus menyerukan kalimat-kalimat proses terhadap pengesahan UU Cipta Kerja tersebut. 

Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono

Ikatan Santri DKI Lakukan Aksi Demo pada Ucapan Suswono: Kami Sangat Menyayangkan!

Afthon juga menambahkan bahwa pernyataan Suswono tidak hanya melukai umat Islam, tetapi juga merusak citra pemimpin yang seharusnya menjadi panutan masyarakat. 

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024