3 Tahun Anies Jabat Gubernur DKI, Nasdem Soroti Reklamasi Ancol
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, genap tiga tahun memimpin Ibu Kota. Persoalan reklamasi Ancol, disinggung oleh Partai Nasdem.
Karena Anies dalam kampanyenya menolak reklamasi Teluk Jakarta yang digagas sejak era Basuki Tjahaja Purnama. Tapi malah merestui dilakukannya reklamasi Ancol, walau dengan bahasa yang berbeda.
Politikus Partai Nasdem, Ahmad Lukman Jupiter mempertanyakan soal reklamasi itu. Karena baginya, ada ketidaksesuaian pernyataan di kampanye dan di hadapan nelayan, tapi justru melakukan reklamasi di tempat lain.Â
"Saya mau katakan juga nih masalah reklamasi, saat itu Pak Anies menyatakan dengan jelas baik itu di tv, media elektronik ada 20 ribu nelayan yang berada di pesisir pantai mengharapkan penghidupannya hanya dari nelayan," kata Ahmad Lukman Jupiter saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 16 Oktober 2020.Â
Baca juga:Â Deretan Janji Politik Anies yang Masih Mangkrak
"Jadi dia dengan tegas menolak reklamasi teluk di Jakarta. Tapi setelah itu setelah dia menjabat, reklamasi dia tanda tangani pergub, pergub reklamasi di Ancol," tuturnya.Â
Menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta ini, alasan gubernur kalau di Ancol adalah perluasan, tapi menurut dia sama saja dengan reklamasi. Karena itu sekadar persamaan kata saja.
"Jadi reklamasi yang selama ini dia gadang-gadang menolak, kok dia tanda tangani dan banyak masyarakat bawah ketika saya reses, mereka menyampaikan 'kok pak gubernur menandatangani Pergub Reklamasi, bagaimana pak dewan?' saya enggak bisa jawab," tuturnya.Â
Maka dari itu, di sisa dua tahun ini ia berharap bahwa apa yang menjadi program Anies lebih serius sebagai pemimpin di DKI Jakarta. Seperti bagaimana kesejahteraan warga di Jakarta betul-betul harus diprioritaskan untuk lapangan pekerjaan yang sekarang ini benar-benar dibutuhkan.Â
"Bahkan sekarang ini PHK sektor pariwisata yaitu perhotelan, banyak sekarang perhotelan ini banyak yang ditutup," katanya.