Polisi Ungkap Alasan Beri Pagar Beton di Patung Kuda
- VIVA / Muhammad Solihin
VIVA – Jalan Medan Merdeka Utara yang menuju Istana Negara alias di depan kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha (Patung Kuda Indosat) ditutup oleh polisi sejak semalam guna mengantisipasi demo dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia alias BEM SI.
Penutupan dilakukan dengan menggunakan barier dari beton. Terkait kenapa penutupan dilakukan dengan menggunakan barier dari beton, polisi menyebut hal itu sebagai upaya melindungi polisi lalu lintas yang ikut berjaga. Sebab, dari beberapa demo sebelumnya beberapa waktu belakangan, demo kerap disusupi dan berakhir ricuh sehingga membuat luka petugas.
Baca juga: AKBP Andi Sinjaya Ghalib, Ungkap Pembunuhan Cuma 4 Jam
"Kita lihat beberapa kali unjuk rasanya anarki, dan ini juga tentu untuk melindungi petugas. Karena, dari unjuk rasa kemarin juga ada beberapa anggota kami yang terluka, gitu. Jangan sampai nanti kemudian tiba-tiba anggota lagi berjaga, ditabrak sama kendaraan seperti truk, kan sudah pernah ada kejadian seperti beberapa tahun, beberapa waktu lalu," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Jumat, 16 Oktober 2020.
Berkaca dari dua demo sebelumnya pada 8 dan 13 Oktober 2020 yang berakhir ricuh, Sambodo minta elemen mahasiswa yang hari ini berunjuk rasa bisa menjaga massa mereka agar tidak sampai disusupi oleh perusuh. Sebab, dua demo sebelumnya berakhir ricuh buntut disusupi.
Sambodo menambahkan, untuk polantas yang diterjunkan dalam mengawal demo ada sebanyak 500 personel. Soal berapa jumlah valid mahasiswa yang ikut aksi, Sambodo mengaku belum tahu secara pasti.
Berdasarkan laporan terakhir yang dia dapat jumlahnya 2.000 orang. Namun, hal ini masih bisa berubah karena belum di-update lagi. Sambodo mengimbau para mahasiswa bisa menyampaikan aspirasinya dengan elegan. Pihaknya meminta jangan sampai berbuat anarkis dalam menyampaikan pendapat.
"Kalau dari lalu lintas sendiri ada 500, kami menjaga sekitar 25 titik di Jakarta. Khusus untuk daerah ini (Patung Kuda) ya belum termasuk dengan penjagaan rutin yang setiap hari kami laksanakan," katanya.