Heboh Isu Penjarahan di Thamrin City, Ini Kata Polisi dan Saksi Mata
- WIllibrodus/VIVA.
VIVA – Sebuah video viral di media sosial (medsos) yang berisikan aksi penjarahan oleh sejumlah oknum masyarakat. Dalam video tersebut, tampak sejumlah massa melakukan aksi bakar-bakar di depan sebuah gedung.
Informasi itu juga diikuti oleh postingan sejumlah warganet yang berisikan penjarahan di Thamrin City. Â Informasi tersebut menyebar luas dan menjadi ramai di medsos.
Sugianto, seorang saksi mata yang berhasil ditemui VIVA di lokasi mengatakan, bahwa tidak ada penjarahan seperti informasi tersebut. Menurutnya, pada Selasa malam 13 Oktober 2020, pukul 22.30 WIB hingga pukul 23.00 WIB, sejumlah massa melakukan aksi bakar ban di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca juga:Â Berkas Korupsi Djoko Tjandra dan Andi Irfan Dinyatakan Lengkap P-21
"Kalau penjarahan enggak ada, karena saya di lokasi (Thamrin City) sejak sebelum kejadian. Hanya memang, tadi ada massa anak muda yang bakar-bakar dan tembakan kembang api," katanya, Rabu dini hari 14 Oktober 2020.
Ia menambahkan, beberapa saat setelah aksi bakar-bakar tersebut, datang Baracuda dan langsung memukul mundur massa. "Polisi tembak gas air mata dan mereka langsung bubar. Polisi datang dari arah Jalan Kebon Kacang Raya," tambah Sugianto.Â
Sementara itu, Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP RM Jauhari juga membantah informasi penjarahan tersebut. Menurut Jauhari, hanya ada aksi pembakaran dan saat ini situasi di lokasi sudah kondusif.Â
"Itu hanya pembuangan massa dari Gambir dan Menteng yang mengarah ke Tanah Abang. Sempat ada gesekan sama pasukan seperti tembakan gas air mata saat mau dibubarkan. Informasi penjarahan itu tidak benar," ungkapnya saat dihubungi wartawan.Â
Berdasarkan pantauan VIVA pada pukul 00.30 WIB, situasi di seputaran Thamrin City dan Jalan KH Mas Mansyur sudah kondusif. Namun, beberapa personel kepolisian masih bersiaga di lokasi untuk melakukan pengamanan.Â
"Aman semua. Kami sudah berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat di Thamrin City untuk  mengamankan warganya masing-masing," tutup Jauhari.