Kerugian Demo Omnibus Law CIpta Kerja, Anies: Halte Saja Rp55 Miliar
- VIVA/Syaefullah
VIVA – Beberapa fasilitas umum termasuk sarana Halte Busway TranJakarta dirusak massa aksi yang menolak Undang-undang Cipta Kerja, Kamis, 9 Oktober 2020.
Akibat dampak itu, kerugian untuk memperbaiki Halte Tranjakarta yang telah dibakar dan dirusak oleh pendemo Omnibus Law itu hingga puluhan miliar.
"Sejauh ini fasilitas umum yang paling banyak terdampak adalah halte-halte bus, total ada sekitar 20 halte. Kemudian halte saja diperkirakan nilainya Rp55 miliar," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Oktober 2020.
Baca juga: Stimulus Ekonomi AS Bikin Rupiah Perkasa, Investor Soroti Demo Buruh
Pemerintah Provinsi DKI akan menanggung biaya dan memperbaiki semua fasilitas tersebut. "Jadi, nanti kita harus memperbaiki itu semua. Kemudian yang kedua ada beberapa lokasi di mana terjadi kebakaran," katanya.
Pagi ini, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu meninjau beberapa lokasi fasilitas umum yang telah dirusak oleh massa aksi demo Omnibus Law tersebut.
"Saya memeriksa fasilitas-fasilitas umum yang ada di Jakarta yang mengalami kerusakan kemarin. Kita sepanjang malam, jajaran bekerja untuk membersihkan sehingga masyarakat Jakarta bisa berkegiatan seperti biasa di hari jumat pagi ini," katanya.
"Jadi jalan-jalan bersih dari sampah, puing-puing masih dalam proses penuntasan harapannya sebelum siang ini sudah selesai," ujar Anies menambahkan.