Dampak Demo UU Cipta Kerja: Fasilitas MRT Jakarta Banyak yang Rusak

Pengunjuk rasa merusak pintu masuk Stasiun MRT Bundaran HI saat demo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – PT MRT Jakarta (Perseroda) terus berupaya meningkatkan pengamanan sarana dan prasarana MRT Jakarta bekerja sama dengan Kepolisian dan TNI. Langkah itu sebagai respons terhadap dampak aksi demo UU Cipta Kerja yang berlangsung di Jakarta pada Kamis, 8 Oktober 2020.

Jokowi Ngevlog dan Jalan-Jalan Sama Cucu Naik MRT, Sempat Dihentikan Warga karena...

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menjelaskan, dalam hal operasional di seluruh stasiun bawah tanah telah ditutup mulai pukul 18:00 WIB dan layanan operasional PT MRT Jakarta pada hari Kamis berakhir pada pukul 19.00 WIB. Sementara, kereta hanya melayani perjalanan Stasiun Lebak Bulus sampai dengan Stasiun Blok M BCA.

“Terdapat kerusakan di beberapa fasilitas pendukung, namun petugas keamanan tetap bersiaga menjaga sarana dan prasarana MRT Jakarta. Kami masih melakukan pencatatan kerusakan fasilitas pendukung di stasiun MRT Jakarta,” kata Kamaluddin dalam keterangan resminya.

Terpopuler: Pemprov Jakarta Padamkan Lampu Serentak, Polisi Gerebek Markas Judi Online

Baca juga: Mobil Kapolres Bekasi dan Rombongan Dilempari Batu oleh Pendemo

Ia menerangkan, data awal kerusakan di antaranya yaitu kerusakan pada pintu entrance MRT Bundaran HI dan pintu entrance MRT Setiabudi Astra. Kaca pecah pada entrance tersebut, dan tangga penumpang tertimpa kaca entrance yang pecah.

Prabowo Bubarkan Satgas Sosialisasi UU Cipta Kerja

Kendati begitu, Kamaluddin mengatakan, seluruh penumpang dan pekerja MRT Jakarta tidak ada yang terluka. “Keselamatan dan keamanan pengguna layanan MRT Jakarta merupakan prioritas utama manajemen PT MRT Jakarta,” ujarnya.

Dampak aksi pada aktivitas konstruksi, lanjut dia, beberapa peralatan konstruksi MRT Fase 2 terbakar di antaranya 2 perangkat mini excavator milik kontraktor CP201 dan pagar proyek juga dirusak.

“Kejadian kebakaran di 2 mini excavator tersebut sudah dipadamkan oleh pihak kepolisian dan Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta serta sedang menunggu proses dievakuasi,” ujarnya.

Namun, Kamaluddin memastikan, seluruh pekerja tidak terluka dan sebanyak 67 personel kontraktor yang berada di Monas sudah dievakuasi dengan selamat.

“PT MRT Jakarta melakukan evaluasi secara menyeluruh atas terdampaknya fasilitas MRT Jakarta pada hari ini dan akan memperkuat pengamanan sarana dan prasarana MRT Jakarta ke depannya. PT MRT Jakarta berharap seluruh masyarakat dapat menjaga sarana dan prasarana umum yang bertujuan untuk melayani masyarakat,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya