Mobil Kapolres Bekasi dan Rombongan Dilempari Batu oleh Pendemo

Mobil Kapolres Bekasi dilempari batu
Sumber :
  • VIVA/Dani (Bekasi)

VIVA – Aksi bentrokan antara pendemo Omnibus Law UU Cipta Kerja dengan aparat keamanan berdampak pada mobil rombongan Kapolres Metro Bekasi Kota. Saat lewat, mobil Kapolres dikabarkan ikut dilempari batu.

Terpopuler: Pemprov Jakarta Padamkan Lampu Serentak, Polisi Gerebek Markas Judi Online

Peristiwa itu terjadi di Jalan Chairil Anwar Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis 8 Oktober 2020. Mobil dinas yang dilempari batu oleh pendemo secara kebetulan yang sedang melintas adalah mobil Kapolres Metro Bekasi Kombes Wijonarko, Wakapolres Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal, dan Dandim 0507 Bekasi Letkol Arm Iwan Aprianto.

"Betul, kejadian itu ketika kami sedang patroli, untuk memastikan aksi buruh sudah bubar," kata Wakapolres Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal, saat di konfirmasi.

Prabowo Bubarkan Satgas Sosialisasi UU Cipta Kerja

Baca juga: Cara Anies Rayu Pendemo Omnibus Law Pulang ke Rumah Masing-masing

Namun, saat dilakukan patroli ternyata massa belum membubarkan diri. "Buruh menyatakan sudah kembali, ternyata di Unisma ada yang aksi, di situ kami dilempari," katanya.

Menkum Sebut Revisi UU Ketenagakerjaan Tak Perlu Lewat Prolegnas DPR

Beruntung, insiden pelemparan itu tidak memakan korban. Meski dilempari sejumlah botol dan batu oleh pendemo, mobil yang ditumpangi Kapolres berhasil menerobos. "Alhamdulilah kami semua sehat," kata Alfian.

Sementara itu, Juru Bicara pengunjuk rasa, Riki Sandi mengatakan, adanya insiden pelemparan batu ke mobil Kapolres Metro Bekasi Kota, dinilai sulitnya mengendalikan reaksi massa di lokasi. "Karena memang sulit dikendalikan jumlahnya besar," katanya.

Seperti yang diketahui, bentrokan massa yang menolak pencabutan UU Cipta Kerja terjadi di depan Kampus Unisma 45 Bekasi di Jalaj Chairil Anwar Kota Bekasi.

Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono

Ikatan Santri DKI Lakukan Aksi Demo pada Ucapan Suswono: Kami Sangat Menyayangkan!

Afthon juga menambahkan bahwa pernyataan Suswono tidak hanya melukai umat Islam, tetapi juga merusak citra pemimpin yang seharusnya menjadi panutan masyarakat. 

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024