Polisi Pukul Mundur Massa Demonstran di Kolong Jembatan Semanggi

Polisi memukul mundur massa demonstran di kolong Jembatan Semanggi, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/ Vicky Fajri

VIVA – Aparat kepolisian memukul mundur massa demonstran di sekitar kolong Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Oktober 2020, sekitar pukul 21.40 WIB.

Ratusan Buruh Bekasi Gelar Aksi, Tuntut Kenaikan Upah hingga 10 Persen

Awalnya, sekelompok orang melemparkan batu ke arah polisi. Aparat kemudian bergerak untuk melawan pelemparan itu. Sebelum maju, mereka menembakkan gas air mata.

Massa yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar ini kocar-kacir ketika aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke arah kerumunan. Setelah beberapa kali menembakkan gas air mata, polisi berhasil memukul mundur massa demonstran ke arah Blok M.

Tuntut Upah Naik 10 Persen dan Pembatalan Omnibus Law, Buruh se-Indonesia Mau Aksi Selama Seminggu

Baca juga: Kericuhan di Simpang Lima Senen, Massa Demonstran Bakar Bioskop Rivoli

Atas peristiwa ini, polisi sempat mengamankan salah satu demonstran diduga menjadi provokator kericuhan.

Heboh Massa Demo Pakai Mobil Sedot WC di Kejagung

Sebelumnya, di kawasan berbeda, massa aksi demo menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law membakar sejumlah halte bus TransJakarta sepanjang Bundaran HI dan Thamrin. Kali ini, mereka juga kedapatan membakar halte TransJakarta Tosari yang letaknya tidak jauh dari Bundaran HI.

Pantauan VIVA di lokasi, Kamis malam, 8 Oktober 2020, massa melempari halte dengan benda yang ada apinya seketika terjadi kebakaran hebat.

Pemungutan suara atau pencoblosan di pemilu. (Foto ilustrasi).

Evaluasi Pelaksanan Pemilu 2024, DPR Mau Bikin Omnibus Paket Politik

Setidaknya ada tiga paket UU politik yang dipertimbangkan dalam omnibus politik itu. 

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024