Dipukul Mundur Aparat, Demonstran di Tugu Tani Kocar Kacir
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Ratusan demonstran yang melakukan unjuk rasa menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja di sekitar Tugu Tani, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Oktober 2020 malam, berhasil dibubarkan aparat kepolisian. Mereka terpaksa mundur dan berlindung di permukiman warga sekitar Jalan Pasar Senen hingga Jalan Kramat Kwitang.
Pantauan di lokasi, demonstran mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam satu barisan itu kocar-kacir saat aparat kepolisian mengejar mereka sambil menembakkan gas air mata. Mahasiswa dan pelajar nampak tak kuat menghirup gas air mata, yang sangat tajam dan membuat mata pedih, serta penglihatan terganggu.
Pengendara roda dua dan roda empat yang melintas di sekitar lokasi pun merasakan hal serupa seperti yang dialami mahasiswa dan pelajar. Mereka tak luput dari gas air mata tersebut.
Baca juga: Satgas Peringatkan Demonstrasi Berpotensi Tinggi Tularkan COVID-19
Hamparan batu dari separator bus Transjakarta dan pecahan beling berserakan di jalan. Hal itu membuat arus lalu lintas di sekitar Jalan Arief Rachman Hakim yang menuju Tugu Tani dan Jalan Menteng Raya tak bisa dilalui.
Hingga saat ini, bunyi tembakan gas air mata di sekitar lokasi masih samar terdengar. Aparat kepolisian masih berjibaku memukul mundur mahasiswa dan pelajar yang masih bertahan di sekitar Jalan Pasar Senen, Jakarta Pusat.