Halte Tosari Dibakar Massa Demo Omnibus Law

Halte Tosari dibakar massa
Sumber :
  • VIVA / Muhammad Solihin

VIVA – Massa aksi demo menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law membakar sejumlah halte bus TransJakarta sepanjang Bundaran HI dan Thamrin. Kali ini, mereka juga kedapatan membakar halte TransJakarta Tosari yang letaknya tidak jauh dari Bundaran HI.

Evaluasi Pelaksanan Pemilu 2024, DPR Mau Bikin Omnibus Paket Politik

Pantauan VIVA di lokasi, Kamis malam, 8 Oktober 2020, massa melempari halte dengan benda yang ada apinya seketika terjadi kebakaran hebat.

Baca juga: Massa Aksi Omnibus Law Bakar Pos Polisi Tugu Tani dan Harmoni

Ratusan Buruh Bekasi Gelar Aksi, Tuntut Kenaikan Upah hingga 10 Persen

Tidak ada penumpang bus saat kejadian berlangsung. Operasional bus TransJakarta juga terhenti akibat demo ricuh yang menutup jalan menuju Istana Kepresidenan itu.

Mobil water canon milik kepolisian terlihat membantu memadamkan api di halte tersebut. Diketahui, Halte TransJakarta Sarinah dan Halte TransJakarta Bundaran Hotel Indonesia di kawasan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat diamuk massa. Massa melempari halte bus TransJakarta Sarinah sebagai bentuk kekecewaan mereka.

Buruh Akan Turun Demo di Monas Hari Ini, Lebih dari Seribu Aparat Diterjunkan

Bentrokan antara pihak kepolisian dan massa pengunjuk rasa yang terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat berujung dengan pembakaran halte bus TransJakarta Sarinah. Massa marah karena diadang oleh petugas kepolisian saat ingin menuju Bundaran HI.

Asap hitam membubung tinggi di langit. Selain itu, pembakaran fasilitas publik tersebut membuat bus TransJakarta tidak bisa menaikkan dan menurunkan penumpang.

Massa yang berjumlah ribuan orang masih bertahan di kawasan Sarinah melempari petugas kepolisian dengan menggunakan batu dan rambu lalu lintas.

Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono

Ikatan Santri DKI Lakukan Aksi Demo pada Ucapan Suswono: Kami Sangat Menyayangkan!

Afthon juga menambahkan bahwa pernyataan Suswono tidak hanya melukai umat Islam, tetapi juga merusak citra pemimpin yang seharusnya menjadi panutan masyarakat. 

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024