Demo Omnibus Law di Patung Kuda Ricuh, Pos Polisi Dibakar

Pos polisi di Patung Kuda dibakar massa demo menolak UU Omnibus Law, Kamis, 8 Oktober 2020.
Sumber :
  • VIVA / Muhammad Solihin

VIVA – Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa dan buruh menolak Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law ricuh, Kamis, 8 Oktober 2020. Saat berada di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, massa aksi terlihat melempari batu dan mau menerobos masuk ke kawasan Istana Kepresidenan.

Kaleidoskop Pilkada 2024: Gelombang Demo efek DPR vs MK, Anies Gagal Berlayar, PDIP Takluk di Kandang

Pantauan VIVA di lokasi, awalnya massa tidak hanya melempari polisi yang berjaga dengan batu, tapi juga bom molotov.

Baca juga: Demo Tolak Omnibus Law di Pontianak Ricuh, Gas Air Mata Tak Berhenti

Pilkada Puncak Jaya Ricuh, Massa Pendukung Paslon Saling Panah-40 Rumah Dibakar

Polisi sempat mengimbau massa untuk tidak melakukan tindakan anarkimex, tetapi tidak diindahkan, dan mereka malah menerobos kawat pembatas. Massa juga terlihat membongkar pagar pembatas pembangunan MRT Fase II dan mengambil material untuk melindungi diri dari polisi. 

Demo soal Omnibus Law ricuh di Patung Kuda, Jakarta

Ikatan Santri DKI Lakukan Aksi Demo pada Ucapan Suswono: Kami Sangat Menyayangkan!

Aksi menolak UU Omnibus Law berlangsung ricuh, Kamis, 8 Oktober 2020.

Tak hanya itu, massa juga membakar pos polisi yang berada di dekat Patung Kuda. Api di dalam pos semakin membesar. 

Untuk mengehentikan amukan massa, polisi kemudian mengeluarkan tembakan gas air mata agar mereka bubar dan aksi tidak merembet ke mana-mana. Sementara itu, saat ini arus lalu lintas di lokasi ditutup. (ase)

Wamenaker Immanuel Ebenezer didampingi Dirut PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto dan Ketua Serikat Pekerja Sritex Slamet Kaswanto di Pabrik Sritex

Wamenaker Noel Pastikan Demo 10 Ribu Buruh Sritex di Jakarta Batal, Ini Alasannya

Sebanyak 10 ribu karyawan awalnya berencana menggelar aksi demonstrasi terkait putusan hukum MA yang menyatakan kepailitan Sritex telah inkrah.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025