Jumlah Korban Tewas Kecelakaan saat PSSB Jakarta Meningkat 40 Persen
- ANTARA FOTO/Didik Suhartono
VIVA – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat adanya peningkatan kecelakaan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta berlangsung ketimbang masa PSBB transisi.
Memang jumlah kendaraan saat PSBB menurun. Namun, perbandingan kecelakaan lalu lintas pada 14 hari PSBB transisi pada tanggal 31 Agustus hingga 14 September 2020 dengan PSBB yang dilakukan pada 14 hingga 27 september 2020 mengalami peningkatan sebanyak satu persen.
“Walalupun volume kendaraan turun 21 persen tapi jumlah kecelakaan justru meningkat,” kata Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo, kepada wartawan, Kamis 1 Oktober 2020.
Baca juga: Dua Pekan PSBB Ketat DKI Jakarta, Volume Kendaraan Turun 21 Persen
Selain adanya kenaikan jumlah kecelakaan, pihaknya juga mencatat korban meninggal dunia akibat kecelakaan mengalami peningkatan. Ada peningkatan sebanyak 40 persen. Sedangkan jumlah jumlah pelanggaran di wilayah Jakarta selama satu minggu masa PSBB transisi dengan PSBB juga mengalami peningkatan hingga 6.43 persen.
“Memang kita mencatat perbandingan volume kendaraan bermotor satu minggu sebelum PSBB, dengan satu minggu selama PSBB mengalami penurunan sebesar 18,19 persen- 21,45 persen,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, selama dua pekan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat Jakarta berlangsung, terjadi penurunan jumlah kendaraan yang melintas. Jumlah kendaraan yang melintas di ruas jalan protokol hingga 21 persen.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya merinci, di Jalan Sudirman-Thamrin, Senin, 7 September 2020, volume sebesar 89.446. Sedangkan Senin, 14 September 2020, volume sebesar 70.509.
"Jadi ada penurunan volume sebesar 21,1 persen," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Rabu, 30 September 2020. (ren)