Operasi Yustisi di Kampung Boncos, Polisi Malah Dimintai Narkoba

Puluhan bong alat hisap sabu yang dirakit dengan botol minuman kemasan.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Saat melakukan operasi yustisi, anggota polisi yang sedang berada di kampung boncos Kota Bambu, Jakarta Barat, sempat dikira pengedar narkoba oleh beberapa pemuda di sana.

Wakapolsek Palmerah, AKP Bahrun, mengatakan dirinya sempat dimintai untuk menyerahkan narkoba kepada seorang remaja yang sebagai calon pembeli di kawasan tersebut.

Bahrun mengatakan saat itu dia dan 12 anggota, serta Kapolsek Palmerah sedang melakukan operasi yustisi di kawasan padat penduduk tersebut. Anggota polisi yang ikut melakukan operasi memakai pakaian preman hingga tidak dikenali.

“Kita tadi lagi oprasi yustisi, tadi ada beberapa remaja yang menanyakan narkoba ke kita, ‘bang ada barang ga? Mau dong’, gitu nanya ke kita,” ujar Bahrun saat ditemui di Mapolsek Palmerah Jakarta Barat, Rabu malam 30 September 2020.

Bahrun kemudian menyuruh pemuda tersebut untuk pergi, sementara anggota polisi lainnya kemudian melakukan penggeledahan terhadap tempat duduk besar, yang sebelumnya dipakai oleh banyak warga untuk berkumpul.

Polisi Ungkap Peredaran Ganja dan Sabu yang Diduga Akan Disebar untuk Malam Tahun Baru

Baca juga: Polisi Bekuk Gerombolan Penjual Narkoba, Sita 3,9 Kg Sabu

Kapolsek Palmerah Jakarta Barat, Kompol Supriyanto mengatakan, dalam penggeledahan, anggotanya menemukan adanya satu granat aktif. Temuan granat tersebut secara tidak sengaja saat anggota membubarkan suatu kerumunan yang ada di kawasan kota bambu.

“Kita curiga lihat mereka warga lari, beberapa berhasil ditangkap namun tidak ditemukannya barang bukti. Kita temukan granat aktif di bawah tempat mereka duduk itu,” ujar Supriyanto saat di temui di Mapolsek Palmerah Jakarta Barat, Rabu malam 30 September 2020.

Selain temuan granat aktif polisi juga temukan puluhan bong alat hisap sabu yang dirakit dengan botol minuman kemasan. “Ada juga senjata tajam jenis golok dan puluhan korek apinya yang sudah modifikasi untuk pembakar sabu,” ujarnya.

Sementara itu dalam hal ini polisi tidak menangkap satu orang pun tersangka lantaran para tersangka berhasil melarikan diri ke gang-gang kecil yang gelap di kawasan tersebut.

Dalam penindakan tersebut polisi juga menemukan puluhan gram barang bukti sabu yang ditinggal pengecernya saat aparat datang.

“Jadi kita nih tidak ada rencana penggerebekan. Saat kita datang ke lokasi, kok banyak warga sana yang kabur. Kita geledah lokasi dan kota temukan barang bukti,” ujar Kapolsek.

Sementara Polsek Palmerah kemudian memanggil Tim Gegana Mabes Polri untuk melakukan pemeriksaan, dan evakuasi granat temuan tersebut.

“Dinyatakan granat ini masih aktif ya, sekarang sudah dibawa tim gegana,” lanjut Supriyanto.