Jelang Musim Hujan, DKI Kerahkan 15 Ekskavator Keruk Sungai dan Danau

Sebuah ekskavator mengeruk sampah dari Kali Ciliwung di kawasan Petamburan, Jakarta. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta mengadakan kegiatan pengerukan lumpur yang dilakukan secara massif di danau, sungai, dan waduk di Jakarta.

Banjir Rob Rendam Jakarta Utara, Pemkot Minta Giant Sea Wall Segera Dibangun

Kegiatan ini untuk membantu mengurangi proses pendangkalan dengan mengerahkan alat berat berskala hingga tiga kali lipat dari kapasitas biasanya.

Baca juga: Anies Marah-marah, Toa Rp4 M Tidak Bisa Cegah Banjir Jakarta

Banjir Rob di Jakarta Utara: 12.000 Jiwa Terdampak, Tujuh Titik Masih Tergenang

Kepala Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta, Juaini, mengatakan, pada fase pertama, kegiatan Gerebek Lumpur dilaksanakan di Waduk Ria Rio, Pulo Gadung, Jakarta Timur pada hari ini, Senin, 21 September 2020.

"Sebanyak 15 alat berat berupa ekskavator dikerahkan untuk melakukan pengerukan lumpur," kata Junaini di Jakarta.

Jombang Dilanda Banjir, Jumlah Pengungsi Terus Bertambah dan Mulai Terserang Penyakit

Juaini menuturkan, pengerukan telah dilakukan sejak Maret. Dengan dilaksanakannya kegiatan Gerebek Lumpur, diharapkan pencegahan banjir dapat dilakukan secara maksimal.

"Kegiatan ini kita lakukan secara massif. Mulai dari saluran mikro, saluran makro, kali-kali PHB, kali-kali besar maupun waduk. Ini kita lakukan untuk mencegah atau pun mengurangi adanya genangan nanti di musim hujan," katanya.

Menurut dia, meskipun ini di tengah kondisi COVID-19, petugas-petugas dari sudin maupun dinas tetap melaksanakan kegiatan, karena masyarakat menunggu hasil dari yang telah dilakukan pada hari ini.

Maka dari itu, Juaini mengimbau agar jajaran dinas maupun sudin tetap semangat melaksanakan kegiatan sesuai protokol kesehatan.

"Saya tetap mengimbau kepada teman-teman yang bertugas supaya tugas ini tetap dilaksanakan dengan semangat dan disiplin yang tinggi. Serta jaga kesehatan. Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan hari ini dan selanjutnya selalu mendapatkan ridha dari Allah SWT," ujarnya.

Sementara itu, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan Gerebek Lumpur sebagai upaya memperbesar kapasitas tampungan air dengan cara pengerukan.

"Terima kasih Dinas SDA sudah melakukan kegiatan ini. Sudah dilakukan sejak bulan Maret dan April. Dan ini sesuai arahan pak gubernur bahwa urusan banjir tetap menjadi prioritas yang harus ditangani," kata Yusmada.

Meski dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, kegiatan Gerebek Lumpur dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Para personel yang hadir wajib melakukan 3 M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara rutin di tempat yang telah disediakan.

Kegiatan Gerebek Lumpur dilaksanakan secara berkelanjutan. Pada fase selanjutnya, Gerebek Lumpur akan dilakukan di sungai, waduk, dan danau di DKI Jakarta.

Selain itu, dalam upaya pencegahan banjir, Dinas SDA juga telah melakukan pembangunan sumur resapan, optimalisasi alat berat, serta penyiagaan sekitar 8.000 personel pasukan biru. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya