13 Pegawai Positif COVID-19, Dua Studio Indosiar di Daan Mogot Ditutup
- ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
VIVA – Sebanyak 13 orang pekerja produksi di studio stasiun televisi SCTV dan Indosiar di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, diketahui positif terpapar COVID-19. Hal itu membuat dua studio tersebut ditutup sementara waktu.
Sekretaris Korporat Surya Citra Media, Gilang Iskandar, mengatakan temuan adanya belasan orang pekerja yang positif COVID-19 tersebut berdasarkan hasil tes swab terakhir yang dilakukan manajemen terhadap seluruh karyawan.
Hasil swab yang keluar menujukkan 13 orang pekerja di studio SCTV dan Indosiar Daan Mogot, terpapar COVID- 19.
"Dari hasil swab test terakhir hingga saat ini ditemukan 13 kasus positif. Manajemen pun telah mengambil berbagai langkah, salah satunya dengan menutup sementara studio," kata Gilang saat dikonfirmasi, Selasa, 15 September 2020.
Baca juga: 15 Pasien COVID-19 Tanpa Gejala Diisolasi di Hotel Ibis Grogol
Gilang mengatakan penutupan studio dilakukan sejak kemarin, 14 September 2020, dan akan dibuka lagi pada 18 September mendatang. Selama penutupan, lanjut Gilang, pihak manajemen akan melakukan sterilisasi semua fasilitas yang ada di dua studio tersebut.
"Kami lakukan sterilisasi semua fasilitas, peralatan produksi maupun studio, melanjutkan swab test secara komprehensif kepada karyawan," ujarnya
Di sisi lain, pihak manajemen juga akan membuat laporan temuan belasan karyawan COVID-19 ini ke Sudin Tenaga Kerja Jakarta Barat.
Berdasarkan temuan ini Gilang menjelaskan Manajemen SCTV dan Indosiar akan melakukan pengawasan protokol kesehatan acara ketat terhadap pengunjung studio, baik artis maupun karyawan yang bertugas. Semua dipastikan menjalani rapid tes sebelum masuk ke dalam studio.
"Tamu dan artis yang akan memasuki kawasan studio di Daan Mogot diwajibkan untuk menjalankan rapid test terlebih dahulu. Di lokasi kami akan menyediakan tenaga medis untuk melakukan rapid test terhadap tamu dan artis yang akan masuk ke kawasan studio kami," ungkapnya.
Guna mengantisipasi bertambahnya karyawan yang terpapar COVID-19, Gilang mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengawasan kesehatan secara ketat di dalam gedung maupun studio. "Pengawasan terhadap penerapan kebijakan protokol kesehatan dan atau SOP terkait Covid 19 akan dilaksanakan dengan ketat," lanjut Gilang. (ren)